
Nih! Sri Mulyani Ungkap Penyebab RI Bikin Kaget Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kontraksi produktivitas manufaktur global, Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan kabar baik terkait dengan ekonomi Indonesia.
Dia mengatakan permintaan dari dalam negeri menunjukkan optimisme yang cukup menggembirakan. Hal ini tampak pada belanja dan konsumsi masyarakat.
"Optimisme masyarakat masih terjaga tinggi. Indeksnya masih di 127,13," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023, Senin (24/7/2023).
Dari sisi belanja, Sri Mulyani mengungkapkan Mandiri Spending Index menunjukkan jumlah masyarakat yang belanja dengan kartu kredit meningkat pada bulan Juni 2023.
"Ini di 156,1, ini sangat tinggi dibandingkan dengan baseline 100 dan indeks penjualan riil tumbuh tinggi yaitu 8% pada bulan Juni," paparnya.
Hal ini, kata Sri Mulyani, memberikan keyakinan bahwa konsumsi akan meningkat. Peningkatan itu terekam kuat pada bulan Juni. Purchasing Manufacturers Index (PMI) Indonesia berada di posisi 52,5 setelah sebelumnya mengalami penurunan tipis.
PMI yang terakselerasi ini konsisten dalam waktu 22 bulan berturut-turut. Sejalan dengan itu, konsumsi listrik untuk bisnis tumbuh double digit, yakni 13% pada Juni 2023.
"Ini berarti sesuai dengan optimisme masyarakat dan penjualan riil yang melonjak tinggi," katanya. Sayangnya, konsumsi listrik industri mengalami kontraksi 5,3%.
"Ini harus dilihat korelasinya dengan impor yang menurun terutama impor bahan baku dan bahan-bahan modal yang mempengaruhi sektor industri," katanya.
Sementara itu, konsumsi semen domestik juga mengalami kontraksi hingga minus 0,3% (year on year/yoy). Menurut Sri Mulyani, penurunan ini dipengaruhi jumlah libur.
"Ini masih kita lihat. Di satu sisi optimisme yang memberikan kita keyakinan hingga kuartal kedua nampaknya berbagai indikator Indonesia masih positif," ujarnya.
"Namun, tanda-tanda terjadinya rembesan terjadinya pelemahan global sudah mulai tampak pada indikator kita," paparnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trims Warga RI, Konsumsi Anda Selamatkan Ekonomi di Kuartal I