
RI Mulai Kena Dampak Gawatnya Dunia, Sri Mulyani Was-was!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mulai terkena dampak dari pelemahan ekonomi global. Hal ini langsung terlihat pada data ekspor pada Juni 2023 yang turun 21,2% secara year on year (yoy).
"Ekspor sampai Juni US$ 20,61 miliar ini kontraksi atau turun 21,2% dibandingkan tahun lalu," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, melalui kanal Youtube Kementerian Keuangan, Senin (24/7/2023).
Diketahui dalam dua tahun terakhir, ekspor Indonesia alami peningkatan tajam akibat lonjakan harga komoditas. Neraca perdagangan juga berhasil surplus selama 38 bulan beruntun.
"Namun kini karena ekonomi dunia melemah, permintaan ekspor melemah sehingga permintaan barang kontraksi," jelasnya.
![]() Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023 (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu) |
Impor juga turun tajam pada Juni 2023. Menurut Sri Mulyani, penyebabnya adalah industri manufaktur yang khususnya berorientasi ekspor mengalami tekanan pelemahan permintaan global. "Jadi pasti terpengaruh dengan potensi demand yang lebih kecil," kata Sri Mulyani.
Meski demikian, neraca perdagangan pada Juni masih surplus sebesar US$ 3,45 miliar. "Ini adalah sebuah prestasi karena kalau kita lihat 38 bulan berturut-turut neraca perdagangan kita tetap terjaga surplus," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Airlangga & Sri Mulyani, Ini Tugas Satgas Ekspor Jokowi!