Sempat Rekor, Harga Daging Sapi Australia Kini Turun

Damiana, CNBC Indonesia
20 July 2023 15:32
Penjual melayani pembeli di Pasar Jabon kawasan Jakarta, Selasa (3/1/2023). Harga daging sapi di DKI Jakarta di setelah Nataru  terpantau ada di harga tinggi. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)
Foto: Penjual melayani pembeli di Pasar Jabon kawasan Jakarta, Selasa (3/1/2023). Harga daging sapi di DKI Jakarta di setelah Nataru  terpantau ada di harga tinggi. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga daging sapi Australia dilaporkan turun setelah sempat melambung cetak rekor. Harga sapi di utara Australia dilaporkan anjlok hingga setengahnya, sementara di Selatan turun 30%.

Di mana, harga kontrak sekitar 12 bulan lalu masih di US$5 per kg, setara US$1.500 per ekor.

Akibat penurunan tajam dalam 6 bulan terakhir ini, peternak di Australia dilaporkan berusaha menahan dan tidak menjual ternaknya ke pasar. Meski sinyal itu diprediksi belum akan terjadi dalam waktu dekat.

"Semua indikasi mengarah pada penurunan harga. Jika ada yang menawarkan di atas $2 per kilogram (kg) kepada saya, saya akan menerima setiap kontrak berjangka yang dapat saya temukan," kata John Klepec, eksekutif perusahaan ekspor, Wallard, dilansir abc.net.au.


"Selama dua tahun terakhir, saat produsen menghasilkan $1.000 per ekor, kami mengalami kerugian negatif dalam bisnis kami, begitu juga pengolahan," katanya, seperti dikutip Kamis (20/7/2023).

Di sisi lain, dia menyoroti penurunan signifikan pembelian sapi bakalan oleh perusahaan penggemukan (feedlotter) di Asia Tenggara. Menyusul lonjakan harga yang sempat mencapai rekor.

Hal itu, kata dia, tercermin dari menyusutnya pengiriman sapi hingga 35% tahun lalu dibandingkan tahun 2021.

Seperti diketahui, Australia merupakan salah satu sumber utama impor daging sapi Indonesia.

Meat and Livestock Australia (MLA) mencatat, ekspor sapi ke Indonesia sepanjang tahun 2021-2022 diprediksi mencapai 1,1 miliar dolar Australia, berkontribusi 7% terhadap nilai ekspor sapi Australia. Indonesia disebutkan sebagai pasar ekspor terbesar sapi Australia.

Pada April 2022 lalu, harga daging sapi di Indonesia sempat rekor ke Rp180.000 per kg di tingkat konsumen. Menurut Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi, biang kerok kenaikan harga ada di hulu.

Dia mengatakan, harga daging sapi impor kala itu memang sudah naik dari negara asalnya, Australia.

"Posisi di Januari 2022, harga hidup sapi impor bakalan sudah US$3,8 lalu sekarang sudah sekitar US$4,2 per kg. Naik jauh dibandingkan awal tahun 2021 yang masih US$3,3-3,36 per kg," kata Asnawi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/4/2022).


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Daging Sapi Australia Turun, di DKI Masih Rp170.000/Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular