Gokil! Sumur Tertua Ini Bisa Bikin RI Kebanjiran Harta Karun

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 19/07/2023 14:45 WIB
Foto: PLN Jaga Pasokan Listrik Blok Rokan. (Doc PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam upaya mengulang kembali masa kejayaan industri minyak dan gas bumi di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap pencarian cadangan migas nonkonvensional (MNK) di Blok Rokan dapat berhasil.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, bergabungnya perusahaan migas asal Amerika Serikat yakni EOG Resources dalam pencarian potensi MNK di Blok Rokan diharapkan dapat membuahkan hasil, sehingga dapat berdampak pada perekonomian nasional.

"Oh iya (bisa oil boom lagi), dan itu multiplier-nya banyak karena banyak industri akan terlibat," kata Tutuka saat wawancara bersama CNBC Indonesia, dikutip Rabu (19/7/2023).


Menurut Tutuka, selain teknik pengeboran yang berbeda dibandingkan dengan migas konvensional, MNK juga memerlukan ketersediaan air dan pasir dalam proses produksinya.

Ia pun melihat dengan kebutuhan pasir yang cukup besar tersebut, pasir bisa menjadi komoditas yang berpotensi untuk pendapatan daerah di wilayah operasi.

"Kalau berhasil pasir ini akan jadi komoditas. Kalau itu cukup oke dipakai terus sama perusahaan. Kemudian rig juga bisa berkembang, kita menaruh harapan MNK yang besar kita senang dapat partner yang profesional," katanya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa saat ini pemerintah memang tengah fokus untuk mengembangkan blok MNK. Salah satunya seperti yang akan dilakukan di Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tahun ini.

Menurut Arifin kesuksesan Amerika Serikat dalam mengembangkan migas non konvensional membuat mereka saat ini menjadi produsen minyak dan gas terkemuka. Oleh sebab itu, ia sangat berharap dengan masuknya EOG dalam proyek MNK di Blok Rokan dapat membuahkan hasil.

"Ini pertama kali dikembangkan di Texas yang menjadikan Amerika ini net eksportir migas. Ini sedang kita upayakan untuk eksplorasi. Seperti shale oil, ini dikembangkan lagi di wilayah Blok Rokan. Kita sudah dapat EOG itu pionir dan itu potensinya masih ada (cukup besar)," ujar Arifin dalam acara peluncuran buku Arcandra Tahar Public Interest in Energy Sector.

Arifin menyebut untuk mengembangkan migas jenis ini, EOG meminta perbaikan fiscal term yang lebih menarik. Namun sebelum itu, mereka akan memastikan terlebih dulu cadangan migas MNK di Blok Rokan.

"Tekniknya khusus di dalam dan minta term yang lebih menarik. Ini mereka pastikan berapa yang ada di dalam perut bumi kita," katanya.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Sebut Produksi Migas Blok Cepu Tambah 30 Ribu Bph