Biden 'Ampuni' Utang Kuliah Lebih 800.000 Orang di AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan akan secara menghapus utang mahasiswa sebesar US$ 39 miliar (Rp585 triliun) untuk 804.000 peminjam.

Hal tersebut merupakan hasil dari perbaikan pada rencana pembayaran berbasis pendapatan sistem pinjaman siswa, termasuk dengan memperbarui jumlah pembayaran peminjaman.

Di bawah rencana pembayaran tersebut, peminjam mendapatkan sisa hutang yang dibatalkan oleh pemerintah setelah mereka melakukan pembayaran selama 20 tahun atau 25 tahun, tergantung kapan mereka meminjam, dan jenis pinjaman dan rencana mereka.

Disebutkan, sebelumnya pembayaran yang seharusnya membuat peminjam semakin dekat dengan bebas utang, tidak diperhitungkan.

"Sudah terlalu lama, peminjam jatuh melalui celah sistem yang rusak yang gagal melacak secara akurat kemajuan mereka menuju pengampunan," kata Menteri Pendidikan AS Miguel Cardona dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNBC International, dikutip Sabtu (15/7/2023).

Untuk membuat orang melewati batas untuk pengampunan, pemerintahan Biden menghitung pembayaran untuk peminjam yang menghentikan pembayaran mereka dalam penangguhan dan penundaan tertentu dan mereka yang melakukan pembayaran sebagian atau terlambat.

Meskipun pengampunan merupakan kemenangan besar bagi peminjam, itu adalah kelegaan yang menjadi hak mereka, kata Persis Yu, wakil direktur eksekutif di Pusat Perlindungan Peminjam Mahasiswa.

"Jangan salah, lebih dari 804.000 orang menerima bantuan dengan tindakan ini karena 804.000 kegagalan dan ini hanyalah puncak gunung es. Orang-orang yang bekerja telah dijadikan jaminan kerusakan oleh sistem pinjaman siswa yang disfungsional," kata Yu dalam sebuah pernyataan.

Pengumuman itu muncul beberapa minggu setelah Mahkamah Agung membatalkan rencana pengampunan pinjaman mahasiswa Presiden Joe Biden, yang akan memberikan bantuan kepada sekitar 37 juta orang.

Departemen Pendidikan akan memberi tahu peminjam yang memenuhi syarat dalam beberapa hari mendatang.