JIS Warisan Anies Jadi Polemik, Ini 5 Pembelaan Kontraktornya
Jakarta, CNBC Indonesia - Jakarta International Stadium (JIS) menjadi polemik setelah Menteri BUMN hingga Menteri PUPR menyatakan bahwa stadion tersebut tidak layak FIFA. Padahal, secara kasat mata stadion ini terlihat megah dengan desain yang mengelilingi stadion.
Kontraktor pelaksana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Persero) Tbk (WEGE) buka suara yang berisi pembelaan mereka, terhadap proyek di era mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berikut 5 bantahan Kontraktor Usai JIS Jadi Polemik
1. Tidak Ada Masalah Saat Serah Terima
Kepada CNBC Indonesia, Corporate Secretary WEGE, Purba Yudha Tama mengklaim pihaknya sudah mengerjakan semua permintaan dari pemberi proyek. Pihaknya pun sudah melakukan serah terima melalui BAST (Berita Acara Serah Terima) 1 serta BAST 2.
"Kita dari WEGE sebagai kontraktor kita kan sudah terima, jadi dari serah terima projek semua udah sesuai requirement, jadi ada selama BAST 1 dan BAST 2 sudah diterima pihak owner dalam hal ini Jakpro, otomatis semua requirement dari pekerjaan udah kita kerjakan, apa yang didesain kita kerjakan," katanya dikutip Jumat (14/7/23).
2. Tak Ada Keluhan dari Jakpro
Adapun serah terima berlangsung sebelum launching JIS, yakni sekitar pertengahan tahun 2022. Kala itu, pihak pemberi proyek tidak ada masalah dengan hasil yang dikerjakan. Kalaupun ada, biasanya hanya minor dari keseluruhan proyek.
"Kalau ada dispute berarti dulu BAST ngga diterima sama mereka. Karena sudah diterima, berarti otomatis semua pekerjaan sudah sesuai requirement, dalam hal ini Jakpro," sebut Yudha.
3. Kontraktor Mau Kawal Keluhan Maintenance
Yudha menyebut WEGE terbuka jika memang ada keluhan dari pemberi proyek dengan hasil proyeknya. Bentuk ketersediaan itu yakni siap membereskan pekerjaan-pekerjaan minor. Sayangnya itu tidak ada.
"Kalau ada pekerjaan minor setelah serah terima, ada maintenance 1 tahun. Kalau ada lain-lain itu tanggung jawab kontraktor selama masa maintenance," kata Yudha.
4. Jawab Soal Jalur Bus Keluar-Masuk Pemain Sempit
Salah satu yang menjadi sorotan dari proyek ini adalah jalur bus keluar-masuk pemain dan official menuju stadion. Dalam beberapa video yang viral, tampak tinggi bangunan yang pendek bahkan pas-pasan dengan tinggi bus.
"Semua ada desain. Kita sebagai kontraktor mengerjakan dari desain. Ketika menyerahkan nggak ada komentar karena sesuai desain ya sudah kita kerjakan sesuai desain," ujar Yudha.
5. Desain Stadion Bukan dari Kontraktor
Sorotan mengenai jalur bus keluar masuk pemain menimbulkan tanda tanya mengenai siapa orang di baliknya yang mendesain proyek ini. Kontraktor mengaku bahwa desain tersebut bukan berasal darinya.
"Dari owner, (iya) ada desainer," sebut Yudha.
(hoi/hoi)