Kawasan Industri Kuala Tanjung Mulai Dipromosikan ke IMT-GT

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Jumat, 14/07/2023 15:16 WIB
Foto: Dok Pelindo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Prima Pengembangan Kawasan (PT PPK), sebagai anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistk (SPSL) berupaya mempromosikan Kawasan Industri Kuala Tanjung untuk menarik minat investor. Salah satunya melalui kunjungan rombongan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Kantor PT Prima Multi Terminal di Kuala Tanjung beberapa waktu lalu.

IMT-GT merupakan kerja sama tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang didirikan pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Langkawi, Malaysia, pada 20 Juli 1993. IMT-GT ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara IMT-GT.


Wilayah Indonesia yang menjadi bagian dari kerja sama IMT-GT adalah provinsi Aceh, Bangka-Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Manager Commercial PT PPK Said Joeanna menjelaskan bahwa perusahaan baru saja menyelesaikan proses pengadaan lahan untuk Kawasan Industri Kuala Tanjung. Diharapkan di tahun 2023 ini proses pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Industri Kuala Tanjung direncanakan mulai pada 2023 sehingga kawasan ini dapat segera dilirik oleh calon-calon tenant potential.

Dia juga menyampaikan keunggulan-keunggulan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Di antaranya terdapat akses tol Medan-Kuala Tanjung, dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, dan industri pengolahan alumunium PT Inalum.

"Kemudian hinterland berupa kebun-kebun kelapa sawit yang luas dan terutama jarak antara Kawasan Industri Kuala Tanjung dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sangat dekat yang hanya kurang dari 2 kilometer. Sehingga dapat meminimalisir biaya pengangkutan dari dan ke Pelabuhan Kuala Tanjung," kata dia dalam siaran pers, Jumat (14/7/2023).

Secara terpisah Direktur Utama PT PPK Jansen Sitohang menyampaikan kunjungan IMT-GT di Kuala Tanjung diharapkan dapat menjadi media promosi kepada pengusaha-pengusaha/investor-investor. Khususnya dari tiga negara anggota IMT-GT untuk berinvestasi di Kawasan Industri Kuala Tanjung

"Potensi dan keunggulan kawasan industri ini sangat jarang dimiliki oleh kawasan industri lain di Indonesia dengan keunggulan dekat pelabuhan dan daya dukung hinterland yang cukup besar," pungkas Jansen.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HKI Desak UU Kawasan Industri, Atasi Tumpang Tindih Regulasi