Rumput Laut RI Disulap Jadi Bensin, Ini Strategi Menteri KKP

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan menggenjot produksi rumput laut Indonesia. Tak hanya menggenjot produksi, Trenggono juga akan meningkatkan hilirisasi rumput laut.

Trenggono mengungkapkan rumput laut bisa diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satunya adalah biofuel. Trenggono pun tertantang untuk bisa mengubah rumput laut menjadi biofuel. Bagaimana caranya?

Baca: RI Kaya Ikan tapi Masih Impor, Menteri KKP Bongkar Alasannya

"Iya itu saya kira kerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Saya minta ke Dirjen Daya Saing untuk bicara dengan technology partners dari luar untuk membuat itu," ungkap Trenggono di Economic Update 2023, Jumat (14/7/2023).

Menurut Trenggono, rumput laut tak hanya bisa diubah menjadi bahan bakar tetapi juga kosmetik hingga makanan kaviar. Untuk itu, hilirisasi rumput laut harus dilakukan agar punya nilai tambah.

"Indonesia dianugerahi wilayah yang bagus tetapi belum dimonetize dengan baik. Kalau ini dikembangkan keuntungannya luar biasa," imbuhnya.

Foto: Ilustrasi rumput laut (Dok: detikcom/Agung Pambudhy) Ilustrasi rumput laut (Dok: detikcom/Agung Pambudhy)

Trenggono pun menjelaskan Indonesia adalah produsen kedua terbesar di dunia setelah China. Ada 2 jenis rumput laut yang paling banyak diproduksi yaitu Cottoni dan Glaceria.

"2 komoditi ini kita sangat besar dan selama ini itu diproduksi masyarakat pesisir kita," imbuhnya.

Namun sayang, rumput laut tersebut diekspor dalam bentuk mentah. Alasannya sederhana, rumput laut mudah dipanen dan para petani rumput laut cepat mendapatkan uang. Trenggono memastikan cara ini tidak akan dilakukan lagi ke depan. Mengedepankan hilirisasi seperti keberhasilan pada nikel, Trenggono mau rumput laut diolah menjadi berbagai produk seperti pakan ikan, pupuk, bahan baku farmasi, makanan, hingga pengganti plastik.

Baca: Top! Menteri Ini Ogah Rumput Laut RI Diekspor Mentah-mentah

Ke depan, Trenggono akan menggenjot lagi budi daya produksi rumput laut secara berkelanjutan. Trenggono sudah memetakan daerah-daerah mana saja yang nantinya akan menjadi pemasok utama rumput laut ke pabrik-pabrik pengolahan seperti Wakatobi, Maluku Utara, Buleleng, NTB, Kalimantan Utara hingga Rote Ndao.

"Kita ajari mereka cara berbudi daya yang berkualitas," seru Trenggono.

(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Ungkap 'Harta Karun' Baru di RI, Bisa Hasilkan Cuan Rp304 T