Top Pak Jokowi! RI Sudah Bebas Impor Avtur
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah makin meningkatnya impor minyak dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tanah Air, ternyata ada kabar gembira. Indonesia ternyata sudah terbebas dari impor bahan bakar pesawat alias avtur sejak 2019 lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman.
Taufik mengatakan, Indonesia kini sudah mandiri dalam hal pengadaan BBM Solar maupun avtur.
"Perlu saya emphasize juga, saat ini kita sudah mandiri dalam BBM Solar dan avtur dari 2019, artinya avtur tidak impor," ungkapnya dalam Economic Update 2023 CNBC Indonesia, di sela 'The 11th Indonesia EBTKE Conex 2023' di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (14/07/2023).
Oleh karena itu, menurutnya pembangunan kilang-kilang baru ke depannya akan tetap diperlukan, sehingga kemandirian energi, khususnya BBM di dalam negeri bisa tercapai.
"Dengan pembangunan kilang-kilang terbaru akan terus tingkatkan kemandirian BBM untuk masyarakat, tentunya dalam konsekuensinya akan mengurangi komponen impor. Gambaran umum seperti itu," tuturnya.
Taufik pun menjelaskan, saat ini kapasitas kilang pengolahan minyak mentah milik PT Pertamina (Persero) sebesar 1.050.000 barel per hari (bph). Dengan sejumlah proyek kilang baru, termasuk Refinery Development Master Plan (RDMP), maka kapasitas pengolahan minyak di kilang Pertamina ditargetkan naik menjadi 1,4 juta bph pada 2027 mendatang.
Dengan tambahan proyek kilang tersebut, maka produksi BBM di dalam negeri juga diperkirakan akan naik menjadi 1,2 juta bph dari saat ini sekitar 700.000 bph. Begitu juga dengan produksi petrokimia, ditargetkan akan meningkat menjadi 7 juta ton per tahun dari saat ini "hanya" 1,6 juta ton per tahun.
"Artinya kembali bahwa penambahan kapasitas kilang untuk memastikan kemandirian energi dan BBM, dengan pembangunan teknologi ramah lingkungan untuk compliance yang dimandatkan global," tuturnya.
(wia)