LNG Semakin Diminati, PGN Siapkan Apa?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Kamis, 13/07/2023 15:45 WIB
Foto: Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko Dalam Economic Update. (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia- Gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) saat ini digadang menjadi salah satu sumber energi bersih di masa depan. Selain menjadi jembatan dalam proses transisi energi bersih, prospek cerah LNG juga dilatarbelakangi kebutuhan pasokan gas bumi yang mendesak di Eropa dan pertumbuhan populasi, serta ekonomi di negara Asia.

Untuk itu, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN berupaya untuk memenuhi dan mengoptimalisasi kebutuhan LNG, terutama untuk domestik terlebih dahulu.

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Arief Setiawan Handoko mengatakan bahwa dalam memenuhi kebutuhan LNG, pihaknya saat ini memiliki Floating Storage Regasification Unit (FSRU). FSRU menerima LNG atau gas dalam bentuk cair dari kapal pengangkut LNG kemudian diubah menjadi wujud gas kembali untuk dialirkan melalui pipa ke konsumen gas.


"Ke depan (sumber energi) dari gas pipa mungkin agak sedikit berkurang. Itu kita antisipasi dengan menggunakan LNG yang kita taruh di FSRU yang kita punya, kemudian kita regas untuk memenuhi kekurangan kebutuhan," ujar Arief dalam Economic Update CNBC Indonesia, Kamis (13/7/2023).

LNG sendiri digunakan PGN di Indonesia untuk menjangkau perusahaan dan industri yang tidak terjangkau pipa distribusi. Sebagai catatan, lanjutnya, jika ada industri yang kekurangan gas untuk bahan baku dan bahan energi menjadi tanggung jawab PGN.

Dia mencontohkan seperti di wilayah Bintan, di mana banyak pihak atau industri yang masih belum memiliki jaringan pipa. Padahal pulau tersebut memiliki banyak potensi untuk pengembangan, seperti pembangunan bisnis data center yang mengandalkan energi bersih dalam operasionalnya.

Karenanya, Arief mengungkap PGN harus memiliki portofolio untuk bisa memenuhi LNG di Bintan. Saat ini dia mengaku pihaknya sedang berusaha untuk mencari suplai LNG dari dalam maupun luar negeri.

Untuk itu pula, Arief mengungkap pihaknya ingin diberi izin dan keleluasan untuk import LNG agar pemenuhan sumber energi yang satu ini dapat dirasakan lebih luas.

"Kami sebagai PGN yang baru kebagian LNG baru induk kami, holding Pertamina, kita juga mau. Tapi kalau kita berharap LNG cuma dari domestik seperti bontang dan lain-lain, kita gak dapat bagian, makanya kita mau diberi keleluasaan untuk mencari LNG," ungkap Arief.

Sampai 2024 mendatang, PGN juga akan berfokus memenuhi suplai gas yang berkurang di Sumatera menggunakan LNG. "Kita belum punya kontrak khusus dengan LNG, itu yang kita harus agar jaminan supply terjaga," pungkas Arief. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tok! MK Putuskan Pemilu Nasional & Pilkada Dilakukan Terpisah