
Momen 'Aneh' Zelensky di KTT NATO, Bak Ditinggal Sendiri
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya hadir dalam KTT NATO di Lithuania. Namun momen aneh dirinya sempat terekam bak ditinggal sendiri.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan istrinya Olena Zelenska hadir dalam KTT NATO di Lithuania. Saat hendak mengambil tempat mereka selama foto grup momen-momen aneh terekam dari sang petinggi negara. (Yves Herman, Pool Photo via AP)

Dalam satu kesempatan terlihat bagaimana Zelensky terlihat sendiri, berdiri di depan sang istri yang tengah berbincang-bincang. Belum ada kepala negara NATO yang menghampirinya, di mana masing-masing terlihat sibuk dengan bercengkrama dengan yang lain. (Yves Herman, Pool Photo via AP)

Zelensky diketahui sebelumnya mengeluarkan kekecewaan kepada NATO. Hal ini terkait proposal bergabungnya Ukraina dengan aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut."Sepertinya tidak ada kesiapan untuk mengundang Ukraina ke NATO atau menjadikannya anggota aliansi," katanya di Telegram, menurut terjemahan Google, sebelum akhirnya datang resmi ke agenda itu. (Yves Herman, Pool Photo via AP)

Ia sendiri juga tampak menggenakan pakaian yang berbeda dengan pemimpin NATO lain. Di mana yang lain menggunakan jas sementara ia dengan kemeja sederhana berwarna hijau lumut. Sebelumnya salah satu alasan perang dilancarkan Rusia ke Ukraina adalah karena keinginan Kuiv bergabung ke NATO. (Yves Herman, Pool Photo via AP)

Kecanggungan hanya sebentar. Ia kemudian berfoto disebelah Perdana Menteri Portugis Antonio Costa, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan istrinya Amelie Derbaudrenghien Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan istrinya Begona Gomez. (Yves Herman, Pool Photo via AP)

Kemarin, NATO juga menyepakati komunike KTT terkait keanggotaan Ukraina. Aliansi yang beranggotakan berjanji untuk "menyampaikan undangan" ke Ukraina untuk bergabung dengan aliansi ketika "sekutu setuju dan kondisi terpenuhi". Namun menurut Zelensky, sebagaimana dimuat Financial Times (FT), komunike NATO dibuat tanpa Kyiv dimeja perundingan. Komunike tersebut menyatakan bahwa "masa depan Kyiv ada di NATO" tetapi tidak memberikan batas waktu untuk aksesinya.
(Yves Herman, Pool Photo via AP)