Economic Update 2023

Wamenkeu: Ekonomi Dunia 'Suram', Tapi RI Tidak!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 11/07/2023 13:57 WIB
Foto: Kemenkeu Pastikan APBN 2023 Kuat Topang Ekonomi RIa (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, perekonomian Indonesia masih cukup tangguh di tengah ekonomi global yang diperkirakan tumbuh melambat dan penuh ketidakpastian.

Tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 yang sudah tumbuh 5,03% secara tahunan (year on year/yoy), realisasi tersebut lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 yang sebesar 5,01% (yoy).

Suahasil mengatakan, struktur ekonomi di Tanah Air dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB), mayoritas didorong oleh konsumsi masyarakat yang mulai pulih pasca dicabutnya status pandemi.


Inflasi Indonesia pun terjaga pada level 3,5% (yoy) pada Juni 2023, lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 4% (yoy).

"Ke domestiknya inflasi baik, terkontrol bahkan angka rilis inflasi yang kemarin bukan hanya headline inflation terjaga, core inflation juga mengalami moderasi. Meskipun harus kita waspadai terus gerak masyarakat," jelas Suahasil dalam acara Economic Update CNBC Indonesia, Selasa (11/7/2023).

"Jadi, proses di dalam negeri, kita lihat ini jalan. Cukup resilience (tangguh) perekonomiannya. Dengan harapan ujungnya pertumbuhan ekonomi di sektor 5% lebih. Ini yang mesti kita jaga di sepanjang tahun," kata Suahasil lagi.

Diketahui, inflasi inti pada Juni 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebesar 2,58% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,66% (yoy).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di hadapan Banggar DPR mengungkapkan, hingga semester I-2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5% hingga 5,2%. Adapun sepanjang tahun 2023, pertumbuhan ekonomi tanah air diperkirakan bisa mencapai 5% - 5,3%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata Sri Mulyani masih tumbuh solid didorong permintaan konsumsi rumah tangga dan ekspor.

Kemudian, outlook inflasi di akhir tahun diperkirakan akan ada di kisaran 3,3% hingga 3,7%. Menurutnya laju inflasi tahun ini akan tetap terjaga dengan terkendalinya inflasi pangan dan administered price.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Dijaga, Sektor Padat Karya Didorong Tumbuh