
Dunia Kacau Balau, Mendag Cari Duit ke Afrika Sampai Arab

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan tengah mendorong peningkatan ekspor ke pasar-pasar baru, termasuk Afrika. Menyusul perlambatan ekonomi di kawasan Eropa.
Zulhas mengakui, ada gejala penurunan ekspor, yang juga disertai penurunan impor. Meski, imbuh dia, masih terlalu awal menyebut neraca dagang RI anjlok.
"Di Barat, di Eropa itu melambat ekonomi. Oleh karena itu kita harus cari jalan lain agar ekonomi kita tumbuh di atas 5 (persen). Maka saya pergi ke Asia Selatan. Itu Bangladesh kita surplus besar Pakistan, India. Ini 2 miliar manusia, nggak sedikit, uangnya ada. Nah kita coba masuk ke sana," kata Mendag dalam Economic Update 2023 CNBC Indonesia, Selasa (11/7/2023).
"Jadi pengembangan pasar baru. Dulu tradisional, sekarang non-tradisional," tambahnya.
Selain Asia Selatan, Zulha mengatakan, pihaknya juga akan mendorong peningkatan ekspor ke Arab Saudi dan negara-negara sekitarnya di Timur Tengah.
"Timur Tengah yang selama ini kita dagangnya ya haji, pembantu, UMKM. Kita coba dagang yang lebih besar. Timur Tengah itu ada 400 juta orang uangnya banyak, petrodolar kan, kita coba sekarang," ujarnya.
"Sementara ini yang masuk ke sana itu China, Thailand, dan Vietnam. Ini kita mulai ya," katanya.
Kemudian, lanjut Zulhas, dia juga tengah mengincar potensi pasar ekspor ke Afrika.
"Afrika itu 1,5 miliar manusia. Seperti sepatu yang saya pakai ini US$10, (pasar Afrika) cocok dengan produk-produk Indonesia. Kalau Indonesia baju yang US$10, kerudung US$3 itu laku," katanya.
"Jadi kita kembangkan pasar ke Afrika sekarang. Afrika 1,5 miliar orang, Asia Selatan 2 miliar orang, Timur Tengah 400 juta orang. Ini pasar yang besar," jelas Mendag.
Tak hanya itu, Mendag juga mengaku terus mendorong peningkatan ekspor ke negara-negara potensial lainnya. Seperti ke Amerika Latin. Di mana, saat ini, Indonesia sudah mulai dengan menjalin kerja sama ekonomi komprehensif dengan Chile. Yang diharapkan bisa membuka akses lebih besar untuk produk-produk Indonesia ke Amerika Latin.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Mendag Tak Ingin Malu di Depan Jokowi
