Economic Update

AS & China Memanas, RI Bisa Kena Apesnya!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 July 2023 13:34
Menko Perekomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia)
Foto: Menko Perekomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan China dan Amerika Serikat (AS) menjadi kabar buruk bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Pasalnya dua negara tersebut merupakan pemain besar dari perekonomian dunia.

"Kalau dunia batuk, ya ekonomi dunia terpengaruh. terutama karena 2 ekonomi besar China dan US," ungkap Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Economic Update CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023)

Indonesia, kata Airlangga bersama belasan negara di dunia kini menyiapkan antisipasi atas ketegangan tersebut. Terutama memastikan ketersediaan barang sesuai dengan kebutuhan permintaan.

"Kami antisipasi ketegangan US dan China, di dalam supply chain dibahas berbagai hal yang bisa disrupsi produksi atau industri dunia. Ini jadi fasilitas utama agar supply chain dunia tak terganggu," terangnya.

Secara spesifik, Airlangga menyebut komoditas nikel. Mayoritas nikel Indonesia diekspor ke China. Ketegangan tersebut bisa membuat permintaan nikel dari China turun drastis.

Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen terbang ke China untuk membahas beberapa hal. Airlangga berharap pasca pertemuan tersebut, ketegangan bisa mereda.

"Ini (AS dan China) jadi pasar yang besar dan pasar potensial untuk Indonesia dan dengan bertemunya Janet Yellen dengan China diharapkan ketegangan AS-China menurun," pungkasnya.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Dagang, China Balas AS Batasi Ekspor Bahan Baku Chip

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular