Hilirisasi RI Digugat di WTO, Luhut Serang Balik Uni Eropa!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mempertanyakan di mana bantuan Uni Eropa ke Indonesia dalam menangani wabah Covid-19. Hal tersebut menyusul dengan desakan Uni Eropa yang meminta Indonesia menyetop kebijakan larangan ekspor bijih nikel.
Sebagaimana diketahui, Uni Eropa menggugat Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) lantaran melarang ekspor bijih nikel ke luar negeri
Luhut menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar. Sehingga, seharusnya tidak bisa didikte oleh siapapun.
"Jadi seperti Uni Eropa datang parlemennya ke saya. Mereka mengatakan kenapa Indonesia melarang ekspor bijih nikel. Kalau gak kami larang ekspor kemarin ekonomi kami gak seperti ini. Apakah saya salah? Apakah saya harus mikirin kalian. Kalian pikir sendiri lah. Waktu ketika kami Covid yang bantu kami siapa, Uni Eropa mana bantu kami," ujar Luhut dalam acara Economic Update 2023 CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023).
Di samping itu, Luhut juga heran dengan kebijakan Uni Eropa yang akhirnya beralih kembali menggunakan batu bara untuk mengatasi berkurangnya pasokan energi dari Rusia. Padahal selama ini mereka yang terus gencar mengkampanyekan ancaman perubahan iklim. "Kemudian ngomong climate change eh kalian malah minta ekspor batu bara, Jerman," ujarnya.
Bersamaan dengan itu, berkenaan dengan hilirisasi Luhut menyatakan bahwa tidak akan ada negara maju di dunia ini yang akan menarik negara lain menjadi negara maju.
"Do yo have to do it by your self atau kau jadi budak mereka terus. Berkelahi aja terus kita akan jadi budak mereka. Kita (harus) kompak bahwa kita kurang, yes siapa pun Presiden ada kurangnya, kalau mau sempurna kau ke surga aja. Tidak akan ada satu pun yang bikin kalian maju kecuali kamu sendiri. " ungkap Luhut.
(pgr/pgr)