Pandemi Dicabut, Kartu Prakerja Dibuka untuk 500.000 Orang!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
05 July 2023 19:05
Infografis, Ayo Daftar! Kartu Prakerja Gelombang 16 Resmi Dibuka
Foto: Infografis/ Kartu Pra-Kerja Gelombang 16/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan, meskipun status pandemi telah dicabut, pelaksanaan program Kartu Prakerja akan tetap dijalankan dengan skema pelatihan secara normal, dengan kuota terbatas hanya 500 orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara daring dalam acara bertajuk 'Inclusive Lifelong Learning Conference' yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian bersama UNESCO, Rabu (5/7/2023).

"Sejauh ini kami menyesuaikan dengan situasi pasca pandemi, agar Kartu Prakerja dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan berdaya saing di lingkungan kerja, melalui pelatihan normal dan ditargetkan untuk 500.000 peserta," ujar Sri Mulyani.

Kendati demikian, Sri Mulyani tidak merinci, kapan pendaftaran program Kartu Prakerja dengan skema pelatihan secara normal atau luring tersebut akan dibuka. Juga tidak dijelaskan apakah program Kartu Prakerja lewat pelatihan untuk meningkatkan keterampilan ini terbuka secara umum atau tertutup.

Seperti diketahui, Program Kartu Prakerja diluncurkan pada saat masa pandemi Covid-19 di tahun 2020. Kartu Prakerja diluncurkan sebagai jaring pengaman sosial kepada masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dalam program Kartu Prakerja, pemerintah tidak hanya memberikan keterampilan melalui kursus online, tapi juga memberikan bantuan tunai untuk mendukung mereka yang terkena PHK atau tidak dapat bekerja.

Sri Mulyani menjelaskan, sejak 2020 sampai 2022, penerima manfaat dari program Kartu Prakerja mencapai 16,4 juta orang, yang tersebar di 514 kabupaten/kota, serta kotamadya di seluruh wilayah di Indonesia.

"Program ini telah membentuk ekosistem penggerak kolaboratif yang terintegrasi, meliputi platform digital lembaga pelatihan, mitra pembayaran, dan lembaga pendidikan," jelas Sri Mulyani.

Pemerintah mengklaim bahwa evaluasi pada 2021 memperlihatkan bahwa Kartu Prakerja meningkatkan jumlah tenaga kerja dan mempercepat inklusi keuangan.

Bank Dunia, kata Sri Mulyani juga melakukan riset pada 2022, dan menunjukkan bahwa Kartu Prakerja membawa inovasi pada sistem penjaminan sosial di Indonesia. "95% penerima manfaat puas dengan pelatihan dan pencairan insentif ini," ujarnya.

Lewat Program Kartu Prakerja pasca pandemi ini, Sri Mulyani bilang pihaknya akan terus mengembangkan kurikulum yang adaptif, demi untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih produktif, berdaya saing dan berwirausaha.


(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kartu Prakerja Gelombang 48 Resmi Dibuka untuk 10.000 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular