Pupuk Kaltim Siap Cetak Inovator Melek ESG di Agribisnis

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
05 July 2023 17:11
Pupuk Kaltim
Foto: dok Pupuk Kalimantan Timur

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Business Case Competition dengan tajuk Pupuk Kalimantan Timur-Gadjah Mada Business Case Competition (PKT-GAMA BCC).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi talenta pemimpin masa depan di era digital, khususnya dalam mencapai keberlanjutan di bidang agribisnis melalui penerapan praktik-praktik Environmental, Social, and Governance (ESG).

Mengusung tema Agribusiness Sustainability through ESG Development, PKT-GAMA BCC mengajak mahasiswa tingkat S-1 dan S-2 dari berbagai universitas untuk menguji kemampuan praktik berbisnis dan menerima pembekalan sistematis terkait praktik-praktik bisnis. Selain itu, dalam kegiatan ini juga akan diselenggarakan workshop guna melatih peserta dalam melakukan presentasi bisnis yang baik.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengungkapkan kegiatan ini menyuarakan pentingnya inovasi-inovasi bisnis dengan memperhatikan faktor keberlanjutan lingkungan. Menurut dia, penerapan prinsip-prinsip ESG yang tepat memberikan dampak positif bagi perusahaan baik dari sisi pelestarian lingkungan hidup maupun capaian kinerja.

"Kami ingin agar semangat PKT sebagai pelopor transformasi hijau di industri petrokimia bisa memotivasi generasi muda di ajang ini. Sehingga kelak bisa melahirkan lebih banyak lagi inovator-inovator industri masa depan dalam meningkatkan baik efektivitas maupun efisiensi dari berbagai proses-proses industri," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).

Diketahui rangkaian kompetisi PKT-GAMA Business Case Competition 2023 yang akan diselenggarakan dari Juli hingga Agustus 2023 ini merupakan kolaborasi antara institusi pendidikan dan praktisi industri agrobisnis. Adapun dalam kegiatan ini para mahasiswa akan diuji guna mempersiapkan mereka terjun ke dunia kerja baik dari hard skill maupun soft skill.

Rahmad menyebut kompetisi ini dapat dijadikan sebagai jembatan bagi teori yang diperoleh semasa perkuliahan agar dapat diaplikasikan di dunia kerja.

"Melalui kegiatan kompetisi ini, kami optimis bahwa talenta-talenta muda Indonesia yang berpartisipasi dapat menjadi agen-agen inovator dalam mewujudkan penyelenggaraan bisnis yang patuh terhadap prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hijau, khususnya untuk implementasi di sektor agribisnis. Kami yakin, ini adalah bentuk investasi PKT yang sepadan demi mewujudkan para pemimpin terbaik untuk turut mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional di masa depan," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan penerapan praktik ESG telah dilakukan PKT di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil akhir.

Sementara itu, hingga kini, PKT gencar mengupayakan penurunan emisi karbon dalam beberapa tindakan, di antaranya dengan pengembangan komoditas ramah lingkungan green amonia dan soda ash, program pemberdayaan hutan community forest, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), penggunaan kendaraan listrik untuk operasional pabrik, serta eksplorasi pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan.

Penerapan ESG tersebut juga tergambar dalam laba bersih PKT yang berhasil mencapai Rp 14,59 triliun di 2022 lalu. Selain itu, PKT juga berhasil meraih beberapa penghargaan atas implementasi ESG tersebut.

Per Juni 2023, Sustainalytics menyebut PKT naik kelas ke posisi teratas dari total 73 perusahaan sektor agrokimia di dunia untuk penilaian ESG Risk Rating. Kemudian dari hasil asesmen lembaga ESG Rating Morningstar Sustainalytics, PKT mendapatkan skor 21,3 sehingga dinilai memiliki risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut kompetisi ini memiliki tiga manfaat utama. Antara lain inovasi, sustainability, dan entrepreneurship.

Dari sisi inovasi dia menjelaskan hal ini penting bagi mahasiswa dalam meniti karier, sedangkan environment dapat memajukan perekonomian, kehidupan, dan karier dengan keseimbangan. Kemudian entrepreneurship berkaitan dengan kebutuhan Indonesia akan entrepreneurship terutama di bidang agribisnis.

"Kompetisi PKT-GAMA BCC ini adalah manifestasi visi dan semangat nasionalisme dari PKT dan UGM. Kami bersama menyiapkan pemimpin-pemimpin Indonesia yang unggul di era digital dan sekaligus menyediakan infrastruktur bagi mahasiswa dengan dunia nyata," ujar Perry.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kunci Pupuk Kaltim Raih Posisi Ke-3 ESG Risk Rating Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular