Pupuk Kaltim Raih Peringkat Tertinggi ESG Risk Rating Dunia

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
08 June 2023 10:29
Pupuk Kaltim
Foto: Dok Pupuk Kaltim

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pupuk Kalimantan Timur meraih posisi teratas dunia di penilaian Environmental, Social, and Governance (ESG) Risk Rating untuk sektor agrokimia dari Sustainalytics. Pupuk Kaltim pun naik kelas ke posisi teratas dari total 73 perusahaan sektor agrokimia di dunia.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengungkapkan capaian ini menjadi kesuksesan perusahaan menginisiasi penerapan ESG di lingkungan perusahaan.

"Alhamdulillah, waktu itu di nomor tiga dari 40 sekian perusahaan di dunia yang dinilai. Ini baru keluar rating baru yang dinilai bertambah, yaitu menjadi 73 perusahaan global dan skor kami tertinggi," kata Rahmad dikutip dari siaran pers, Kamis (8/6/2023).

Dia menambahkan Pupuk Kaltim menjadi percontohan di dunia, baik dalam pengelolaan ESG maupun kapasitas produksi yang besar.

"Bagaimana kok kami bisa bagus meningkatkan ESG-nya? Karena ESG itu sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses bisnis Pupuk Kalimantan Timur. Bahkan kami selalu ngomong ini sudah jadi way of life dari Pupuk Kalimantan Timur," tambahnya.

Dalam penilaian ini, Pupuk Kaltim mendapatkan skor 21,3 sehingga dinilai memiliki risiko medium mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG. ESG Risk Rating mengukur angka capaian Pupuk Kaltim melalui dua faktor penilaian, yakni dari Exposure dan Management.

Exposure didefinisikan sebagai kerentanan perusahaan terhadap risiko ESG. Sedangkan Management merujuk pada aksi yang diambil oleh perusahaan untuk mengatasi masalah ESG.

Rahmad menjelaskan bukti komitmen Pupuk Kaltim berkontribusi pada lingkungan hidup dikemas dalam upaya dekarbonisasi dengan menargetkan penurunan emisi sebanyak 32%. PKT juga mendukung upaya Net Zero Emission pemerintah di 2060.

"Tak hanya melakukan beragam program seperti Community Forest, pembangunan pabrik soda ash dan lainnya, Pupuk Kaltim juga mengutamakan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan untuk percepatan dekarbonisasi," tutur dia.

Dia mencontohkan pemanfaatan teknologi itu, yakni co-firing boiler batubara dengan biomassa sawit yang ditargetkan pada 2030 bisa menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 59 ribu CO2 melalui substitusi dengan biomassa. Di samping itu penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan target penurunan emisi sebanyak 9 ribu ton CO2 di 2030.

Sedangkan untuk aspek sosial, PKT mengutamakan pemberdayaan petani dan masyarakat sekitar lewat program MAKMUR. Hingga Juni 2023 program ini memberdayakan 34.081 hektar wilayah tanam dengan target tahunan sebesar 64.000 hektar.

Kemudian program pendanaan UKM yang dimulai sejak 1989 dengan penyaluran dana mencapai Rp 5,3 miliar untuk lebih dari 29 ribu mitra binaan hingga Mei 2023. Sementara dalam bidang tata kelola perusahaan, PKT memperoleh GCG Score dengan predikat Sangat Baik pada 2022 lalu.

"Strategi dan dampak positif pengaplikasian praktik GCG di perusahaan pun berdampak pada kinerja positif yang diraih PKT dari tahun ke tahun," lanjut Rahmad.

Menurut dia, inovasi hijau dan berkelanjutan membawa PKT mencatatkan prestasi impresif pada 2022 lalu. Adapun saat ini PKT tengah mengusung teknologi untuk bisa berinovasi dan bertumbuh lebih baik lagi.

"Saat ini kami sedang mengeksplorasi berbagai kemungkinan sumber bahan yang terbarukan dan berkelanjutan. Salah satunya lewat transformasi amonia yang kami proyeksikan menjadi growth engine kami yang terkini," ujar dia.

Dia menegaskan ke depan Pupuk Kaltim akan menggunakan energi yang less carbon. Salah satu transition fuel yang dianggap sangat penting itu adalah amonia.

"Ke depan, ini ada yang namanya clean ammonia. Nah, clean ammonia ini menjadi sangat penting karena ini adalah satu hal yang bisa membawa dunia menjadi less carbon, atau lebih environmentally friendly. Buat kami, masalah sustainability ini bukan masalah pilihan, tapi ini adalah tanggung jawab kita pada generasi yang mendatang," tutup Rahmad.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kunci Pupuk Kaltim Raih Posisi Ke-3 ESG Risk Rating Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular