Beras Makin Mahal, Anehnya Orang RI Tambah Doyan, Tanda Apa?

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
05 July 2023 13:35
Harga beras hari ini (Senin, 8/5/2023) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur terpantau masih stabil tinggi, yaitu Rp 10.500-11.000 per kg untuk beras medium.  (CNBC Indonesia/ Martyasari Rizky)
Foto: Harga beras hari ini (Senin, 8/5/2023) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur terpantau masih stabil tinggi, yaitu Rp 10.500-11.000 per kg untuk beras medium. (CNBC Indonesia/ Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras saat ini tercatat telah melambung menjauhi harga tahun lalu. Namun ternyata beras masih jadi sumber pangan utama bagi masyarakat Indonesia.

Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras medium saat ini bertengger di Rp11.880 per kg, sementara tahun 2022 masih di Rp10.700 per kg.

Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran di bulan berjalan Juli.

Begitu juga dengan harga rata-rata nasional beras premium di tingkat pedagang eceran. Saat ini, harganya bertengger di Rp13.590 per kg, sedangkan di bulan berjalan Juli tahun 2022 lalu masih di Rp12.250 per kg.

Chart Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras premium maupun medium terus beranjak naik sejak bulan Agustus 2022.

Di mana, harga beras medium dan premium rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran pada bulan Agustus 2022 lalu, masing-masing naik ke Rp10.780 per kg dan Rp12.310 per kg. Lalu naik ke Rp10.950 per kg dan Rp12.480 per kg di bulan September 2022. Dan memuncak ke Rp11.340 per kg dan Rp12.910 per kg di bulan Desember 2022, dan terus naik hingga saat ini.

Di saat bersamaan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi beras di dalam negeri juga terus naik. Susenas BPS September 2022 menemukan, 98,35% rumah tangga di Indonesia mengonsumsi beras.

Per September 2023, rata-rata konsumsi beras per kapita di Indonesia, baik lokal, kualitas unggul, maupun impor, tercatat mencapai 6,81 kg per bulan. Di mana, masyarakat perkotaan mengonsumsi 6,37 kg per bulan, sedangkan masyarakat pedesaan lebih banyak lagi, yaitu 7,41 kg per bulan.

Tercatat, konsumsi beras juga mendominasi pengeluaran orang Indonesia untuk makanan.

Dijelaskan, beras merupakan salah satu komoditas yang terdampak inflasi akibat penyesuaian harga BBM. Inflasi harga beras pada September mencapai 2,56%, terutama disebabkan perubahan ongkos angkut dan kenaikan upah kuli panggul.

Namun, menurut BPS, daya beli beras masyarakat tetap terjaga berkat pengendalian inflasi yang dilakukan pemerintah. Seperti dengan pemberian bantuan sosial (bansos) dan subsidi.

"Konsumsi beras per kapita sebulan mencapai 6,81 kg atau 82,87 kg per tahun Konsumsi tersebut meningkat 0,87 persen dibandingkan September 2021 yang sebanyak 6,75 per kg/kapita/bulan," dikutip dari Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia, Rabu (5/7/2023).

"Hal tersebut terlihat dari konsumsi beras penduduk pada September 2022 yang mengalami sedikit peningkatan. Kenaikan konsumsi beras juga terjadi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan," sebut BPS.

Dalam laporan hasil Susenas September 2022 itu dijabarkan, beras kini jadi makanan pokok penduduk sehingga kurang elastis terhadap harga terutama pada kalangan menengah ke atas. Berbeda dengan kelompok pendapatan rendah, elastisitas beras tinggi. Akibatnya, jika terjadi kenaikan kecil harga beras, akan menurunkan permintaan beras rumah tangga miskin dalam jumlah besar.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor Baru, Harga Beras di 284 Lokasi Ini Meroket

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular