
Wow! 9 Ladang Migas RI Siap Nyembur Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan bahwa setidaknya terdapat sebanyak sembilan proyek hulu minyak dan gas bumi (migas) yang akan berproduksi dalam kurun waktu tahun 2023 ini.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan bahwa tahun ini akan ada setidaknya 9 proyek hulu migas yang akan berproduksi. "Kita ada 9 proyek lah yang akan on stream tahun ini," ujar Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, dikutip Selasa (4/7/2023).
Lebih detail, Dwi menyebutkan proyek hulu migas yang terhitung besar di Indonesia akan beroperasi. Salah satunya, pada bulan Juli 2023 ini proyek gas raksasa di Jambaran Tiung Biru (JTB), Jawa Timur akan diuji coba 100%.
Dwi mengatakan bahwa kabar terbaru dari proyek tersebut adalah pihaknya akan membuat proyek gas tersebut sudah bisa diuji coba secara total pada bulan Juli 2023 ini. "JTB kita harapkan segera dalam bulan ini untuk bisa tes ke 100%, kan kemarin masih running 50% kan," ungkap Dwi.
Adapun, pada bulan yang sama, proyek pembangunan Train 3 Kilang Gas Alam Cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat akan segera rampung dan diharapkan bisa mulai berproduksi.
Dwi menyebutkan proyek tersebut akan kembali beroperasi sehingga bisa dilakukan peningkatan produksi secara bertahap yang mana nantinya pada Agustus 2023 akan berproduksi secara keseluruhan.
"Tangguh Train 3 diharapkan Juli ini first drop. Tapi nanti diharapkan dia terus ada peningkatan produksi atau ramp up. Sehingga on stream secara keseluruhan itu sekitar bulan-bulan Agustus 2023," jelas Dwi.
Selain itu, ada pula proyek hulu migas yang terhitung kecil yakni Lapangan Forel milik Medco Energy diharapkan akan menyembur pada Oktober 2023 mendatang. "Yang kecil ada Forel nanti minyak juga diharapkan target on stream Oktober 2023, Forel itu Medco ya," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek Migas RI Kena Imbas Sanksi Eropa, Menteri Buka Suara!