Foto Internasional

Bak Kota Mati, Penampakan Baru Prancis Pasca Chaos 5 Hari

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 04/07/2023 09:10 WIB

Suasana hening terlihat di Prancis setelah kerusuhan pecah sejak Selasa pekan lalu. Penembakan seorang remaja hingga tewas menjadi penyebab.

1/7 Kerusuhan di Prancis setelah penembakan anak 17 tahun. (REUTERS/NACHO DOCE)

Suasana hening terlihat di Prancis. Sebelumnya kota-kota di negara itu mengalami kerusuhan besar-besaran selama lima hari, setelah polisi menembak mati seorang remaja keturunan Aljazair berusia 17 tahun di Nanterre, pinggiran kota Paris. (REUTERS/NACHO DOCE)

2/7 Kerusuhan di Prancis setelah penembakan anak 17 tahun. (REUTERS/NACHO DOCE)

Bekas kerusuhan masih terlihat. Mulai dari vandalisme hingga kerusakan fasilitas umum di Nanterre, Prancis.  (REUTERS/NACHO DOCE)

3/7 Kerusuhan di Prancis setelah penembakan anak 17 tahun. (REUTERS/NACHO DOCE)

Penembakan yang menewaskan Nahel Mazouk hanya karena pemuda itu gagal mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobilnya membuat publik marah ke polisi. Isu berkembang ke rasisme karena dia hitam dan Arab. (REUTERS/NACHO DOCE)

4/7 Kerusuhan di Prancis setelah penembakan anak 17 tahun. (REUTERS/NACHO DOCE)

Sejumlah kaca pecah di beberapa tempat. Dalam update terbaru ribuan orang ditangkap, akumulasi sejak Jumat hingga Senin malam (3/7/2023).(REUTERS/YVES HERMAN)

5/7 Kerusuhan di Prancis setelah penembakan anak 17 tahun. (REUTERS/NACHO DOCE)

Bekas-bekas pembakaran juga terlihat di banyak rumah di kota-kota Prancis. (REUTERS/YVES HERMAN)

6/7 Kerusuhan di Prancis setelah penembakan anak 17 tahun. (REUTERS/NACHO DOCE)

Pihak pemerintah Prancis telah mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk tetap diam di dalam rumah sampai kondisi kondusif. (REUTERS/SARAH MEYSSONNIER)

7/7 Kerusuhan di Prancis setelah penembakan anak 17 tahun. (REUTERS/NACHO DOCE)

Dalam perkembangan terbaru, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan bertemu dengan para pemimpin dari kedua majelis parlemen pekan ini. Kantor Presiden menyebut Macron juga akan bertemu dengan wali kota dari 220 kota yang terkena dampak protes pada Selasa (4/7/2023) ini. (REUTERS/YVES HERMAN)