Israel Menggila di Jenin, Korban Jiwa Palestina Bertambah
Jakarta, CNBC Indonesia - Israel melancarkan serangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir ke Tepi Barat, khususnya kamp pengungi Jenin. Penduduk dan pejabat menyebut ini merupakan serangan berkelanjutan yang melibatkan rudal dan pembunuhan setidaknya lima warga Palestina.
Dilansir Al Jazeera, penduduk mengatakan Israel meluncurkan setidaknya 10 serangan udara di Jenin pada Senin (3/7/2023) pagi waktu setempat, mengirimkan asap mengepul dari reruntuhan bangunan.
Konvoi dengan puluhan kendaraan lapis baja Israel juga mengepung kamp pengungsi dari semua sisi dan melancarkan operasi militer darat, menyebabkan kerusakan berat pada rumah dan jalan.
Kementerian Kesehatan menyebut warga Palestina lainnya, Mohammad Hasanein yang berusia 21 tahun, tewas pada Senin malam oleh tentara Israel di pintu masuk utara ke kota Ramallah di Tepi Barat.
Sebelumnya, kementerian telah mengidentifikasi nama empat orang yang terbunuh di Jenin, yakni Sameeh Abu al-Wafa, Hussam Abu Theeba, Aws al-Hanoun, dan Nour el-Din Marshoud. Mereka semua ditembak di dada dan kepala.
Setidaknya 27 warga Palestina lainnya terluka di kamp tersebut, termasuk delapan dalam kondisi parah.
Kementerian juga mengatakan pihaknya menyerukan intervensi internasional dan Amerika Serikat yang mendesak untuk segera menghentikan agresi, dan menyerukan kepada Pengadilan Kriminal Internasional untuk memecah kebisuannya dan mulai meminta pertanggungjawaban penjahat perang Israel.
Serangan Israel memicu baku tembak dengan pejuang perlawanan Palestina yang berlangsung hingga Senin (3/7/2023) pagi, dengan suara ledakan dan drone terus terdengar di seluruh Jenin.
Saat fajar menyingsing, asap hitam tebal dari pembakaran ban yang dibakar oleh penduduk di jalan-jalan dan seruan untuk mendukung para pejuang terdengar dari pengeras suara di banyak masjid.
Serangan pada Senin terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di Tepi Barat, termasuk serangan pesawat tak berawak Israel pertama di daerah itu sejak 2006. Ini peningkatan serangan militer di Jenin dan wilayah Palestina yang diduduki utara dan serangan pemukim di desa-desa Palestina.
Setidaknya tiga warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel pada 21 Juni, sementara tujuh orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan yang melibatkan helikopter tempur di atas Jenin pada 19 Juni.
Orang-orang bersenjata Palestina juga membunuh empat pemukim Israel pada 20 Juni, dan setidaknya satu orang Palestina ditembak mati keesokan harinya saat pemukim Israel menyerbu desa Turmus Ayya dan membakar puluhan mobil dan rumah.
Menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber-sumber resmi dari kedua belah pihak, kekerasan yang meningkat telah menyebabkan puluhan orang tewas sejak awal tahun ini. Sedikitnya 185 warga Palestina, 25 warga Israel, seorang Ukraina, dan seorang Italia telah tewas.
(luc/luc)