'Jenderal Kiamat' Putin Ditangkap! Dituding Dukung Bos Wagner
Jakarta, CNBC Indonesia - Media Rusia, The Moscow Times melaporkan bahwa Jenderal Rusia Sergei Surovikin yang dijuluki 'Jenderal Armageddon' Rusia telah ditangkap. Berita penangkapan ini mengutip dari dua sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan.
Namun, Kementerian Pertahanan juga mengomentari dugaan penangkapan Surovikin. Di mana, Surovikin memang tidak terlihat sejak Sabtu lalu ketika Bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin melancarkan pemberontakan bersenjata melawan kepemimpinan militer Rusia.
"Situasi dengan dia tidak 'OK.' Untuk pihak berwenang, saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi," kata salah satu sumber yang dikutip dari The Moscow Times tersebut.
Menurut kedua sumber itu, penangkapan Surovikin terjadi dalam kontek hubungan antara pemberontakan yang dilakukan bos Grup Wagner Prigozhin.
"Rupanya, dia (Surovikin) ada di pihak Prigozhin selama pemberontakan, dan mereka berhasil menangkapnya," kata sumber tersebut.
Ketika ditanya tentang keberadaan sang jenderal saat ini, sumber itu menjawab: "Kami bahkan tidak mengomentari informasi ini melalui saluran internal kami."
Namun sayangnya, sumber tersebut tidak merinci apakah 'Jenderal Armageddon' Putin itu sudah ditahan sebagai tersangka atau masih sebatas saksi.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Kamis enggan mengomentari keberadaan Surovikin, ia justru menyarankan wartawan untuk merujuk pertanyaan langsu ke Kementerian Pertahanan.
Sementara itu, dalam laporan Reuters, Para jenderal paling senior Rusia telah menghilang dari pandangan publik. Hal itu setelah gagalnya pemberontakan tentara bayaranyang ingin menggulingkan petinggi militer, Rusia di tengah upaya Presiden Vladimir Putin yang menegaskan kembali otoritasnya.
Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan bahwa setidaknya satu orang telah ditahan dan sedang diinterogasi.
Kepala staf angkatan bersenjata Jenderal Valery Gerasimov belum muncul di depan umum atau di TV pemerintah sejak pemberontakan yang dibatalkan pada hari Sabtu ketika pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin menuntut agar Gerasimov diserahkan. Dia juga tidak disebutkan dalam siaran pers kementerian pertahanan sejak 9 Juni.
Gerasimov, 67, adalah komandan perang Rusia di Ukraina, dan pemegang salah satu dari tiga "tas nuklir" Rusia, menurut beberapa analis militer Barat.
Jenderal Sergei Surovikin yang dijuluki "Jenderal Armageddon" oleh pers Rusia karena taktik agresifnya dalam konflik Suriah, yang merupakan wakil komandan pasukan Rusia di Ukraina.
Sebuah laporan New York Times, berdasarkan pengarahan intelijen AS, mengatakan pada hari Selasa bahwa Surovikin mengetahui sebelumnya tentang pemberontakan tersebut dan bahwa pihak berwenang Rusia sedang memeriksa apakah dia terlibat.
Kremlin pada hari Rabu meremehkan laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa akan ada banyak spekulasi dan gosip. Pada hari Kamis, ia menolak menjawab pertanyaan tentang Surovikin, merujuk wartawan ke kementerian pertahanan, yang belum membuat pernyataan tentang dia.
Ditanya apakah Putin masih mempercayai Surovikin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga tidak memberikan jawaban. Dia hanya mengatakan bahwa Putin bekerja dengan menteri pertahanan dan kepala Staf Umum daripada seseorang dengan pangkat Surovikin.
(pgr/pgr)