Minyak Goreng Mengandung Kolesterol, Bos Sawit Buka Fakta
Jakarta, CNBC Indonesia - Minyak sawit selama ini dipersepsikan mengandung kolesterol. Persepsi ini begitu kuat sehingga membuat fobia masyarakat untuk mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung minyak sawit seperti gorengan.
Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Dia menegaskan minyak sawit sama sekali tidak mengandung kolesterol.
"Dokter kita aja jadi korban, mana ada sawit hasilkan kolestrol," ungkap Tungkot saat Special Dialogue CNBC Indonesia, 'Menggapai Sawit Tetap jadi Andalan Indonesia saat Dunia Penuh Ketidakpastian', Senin (26/6/2023).
Tungkot bilang kolesterol dihasilkan oleh minyak dari hewan. Dia menjelaskan persepsi minyak sawit mengandung kolesterol adalah isu negatif yang didengungkan Amerika Serikat (AS) sejak lama. Sehingga banyak kalangan terjebak persepsi ini.
"Kolestrol hanya dihasilkan hewan dan manusia, itu sudah didengungkan AS dulu. Maka dokter Indonesia kemakan, itulah korban. Kita harus lakukan edukasi publik terus menerus, tidak mudah merubah persepsi, butuh waktu kesabaran dan konsistensi hari ke hari," tuturnya.
Persepsi ini lanjut Tungkot adalah bagian dari kampanye negatif. Tidak hanya isu minyak sawit mengandung kolesterol, tapi juga lingkungan seperti keberadaan kelapa sawit merusak biodiversity (keanekaragaman hayati).
"Jadi pemerintah melakukan penolakan UU Deforestasi UE (Uni Eropa) sangat tepat agar masyarakat kita dan dunia tidak tersesat," jelasnya.
(wur/wur)