Sri Mulyani Happy, Setoran Dividen BUMN Naik Tajam
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan total dividen dari berbagai badan usaha milik negara (BUMN) hingga Mei 2023 naik tajam dibandingkan Mei tahun sebelumnya.
Menurut Sri Mulyani, hingga Mei 2023, setoran dividen dari BUMN telah mencapai Rp 41,7 triliun. Naik drastis dari bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 25,1 triliun. Dibanding periode sebelum Covid-19 merebak, yakni pada 2019 pun masih jauh tinggi, sebab saat itu hanya Rp 32,8 triliun.
"Ini kenaikan tajam dalam penerimaan, kita dibanding tahun lalu yang hanya Rp 25,1 triliun. Artinya BUMN-BUMN yang kelompok penyumbang dividen tumbuh cukup baik," kata Sri Mulyani saat konferensi pers, Senin (26/6/2023).
Setoran dividen ke dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP) atau pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan tersebut paling banyak dari BUMN perbankan. Menyebabkan PNBP turut naik menjadi Rp 260,5 triliun dari Mei 2022 yang sebesar Rp 224,2 triliun.
Sebagai informasi, hingga April 2023 pemerintah mendapatkan setoran Rp 40,8 triliun dari dividen BUMN yang dicatat sebagai pendapatan KND. Jadi sepanjang Januari-April 2023, setoran dividen sudah mencapai 83,18% dari target APBN 2023.
Pendapatan ini mayoritas berasal dari setoran dividen BUMN Perbankan (Himbara) untuk tahun buku 2022. Di samping itu, terdapat pula setoran dividen BUMN non perbankan sebesar Rp 650 juta. Kontribusi dividen BUMN Perbankan hingga bulan April 2023 tumbuh signifikan sebesar 66,17 persen (yoy),
Sepanjang 2022 lalu, bank-bank BUMN tercatat mengantongi laba bersih Rp 117,89 triliun. Kenaikan laba bersih bank-bank BUMN dibarengi dengan kebijakan kenaikan dividen payout ratio, sehingga meningkatkan setoran dividen yang diterima Pemerintah tahun 2023.
Presiden Joko Widodo sendiri telah menargetkan pembagian dividen BUMN Rp 50 triliun pada 2023, namun melihat kinerja BUMN saat ini, Menteri BUMN Erick Thohir optimistis perolehannya bakal melebihi target dan bisa tembus Rp 68 Triliun.
"Ini mungkin rekor dividen tertinggi selama BUMN ada," kata Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI pertengahan Februari 2023.
(haa/haa)