Jangan Salah! Sawit Mampu Kurangi Emisi Karbon, Gini Caranya
Jakarta, CNBC Indonesia - Polusi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan manusia di bumi merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Salah satu sumber utama polusi emisi gas rumah kaca berasal dari penggunaan minyak bumi.
Berdasarkan berbagai penelitian baik di Indonesia maupun di Eropa, kelapa sawit bisa mengurangi emisi gas rumah kaca. Tidak percaya?
"Pertama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dunia ada 2 cara, pertama mengurangi emisi kabon diksida dan menyerap kembali," ungkap Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung di Special Dialogue CNBC Indonesia, 'Menggapai Sawit Tetap jadi Andalan Indonesia saat Dunia Penuh Ketidakpastian', di Gedung Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Sawit bisa menjadi jawaban untuk mengurangi emisi karbon. Pohon sawit disebut-sebut mampu menyerap karbon maksimal dibandingkan pohon jenis lain.
"Dalam semesta ini Tuhan menciptakan tumbuhan mampu menyerap karbon yang terbesar adalah satunya adalah sawit karena pohonnya besar dan produksinya besar beda dengan pohon hutan yang sudah tua. Intinya kita setiap tahun karbon dioksida dari atmosfer diserap sawit," tuturnya.
Cara lainnya untuk mengurasi emisi karbon adalah mengganti solar dengan biodiesel sawit. Langkah ini ternyata dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 50% sampai 60%.
"Yang kedua adalah mengganti sumber emisi yang terbesar dengan minyak sawit apa itu? bahan akar fosil. Sawit adalah menggantikan sebagian biodiesel fosil dengan biodiesel di sawit, itu menghemat 50% emisi," jelasnya.
(wur/wur)