Luhut Blak-blakan Tolak Impor KRL Bekas, Ini Alasannya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
23 June 2023 21:05
TANJUNG PRIOK, JAKARTA, INDONESIA - 2015/05/05: Some officers assisted heavy equipment lowered railroad cars at the Port of Tanjung Priok. PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) bring 32 units of KRL purchased a used 205 series from Japan. The train is the first stage of the delivery program for the procurement of 176 units of KRL 2014. (Photo by Garry Andrew Lotulung/Pacific Press/LightRocket via Getty Images)
Foto: LightRocket via Getty Images/Pacific Press

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan mengungkapkan alasan dari pemerintah menolak impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang. Hal ini karena melanggar Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mengatakan tidak boleh mengimpor barang di atas 20 tahun.

"Jadi kita tak mengimpor barang bekas karena itu melanggar PP, Permendag yang bilang tidak boleh mengimpor barang di atas 20 tahun," tegas Luhut saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan sekitar Rp 9,3 triliun untuk membuat rangkaian kereta bar di dalam negeri.

"Sehingga dari Perhubungan, jadi yang kami lakukan membangun sendiri dalam negeri. Jadi kira-kira ada Rp 9,3 triliun itu di Banyuwangi juga dengan yang di Madiun," ujarnya.

"Jadi kita tata pengelolaanya sekarang oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) juga KAI (Kereta Api Indonesia), sehingga aset yang ada bisa kita gunakan dalam negeri kita," imbuhnya.

TANJUNG PRIOK, JAKARTA, INDONESIA - 2015/05/05: Some officers assisted heavy equipment lowered railroad cars at the Port of Tanjung Priok. PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) bring 32 units of KRL purchased a used 205 series from Japan. The train is the first stage of the delivery program for the procurement of 176 units of KRL 2014. (Photo by Garry Andrew Lotulung/Pacific Press/LightRocket via Getty Images)Foto: LightRocket via Getty Images/Pacific Press
TANJUNG PRIOK, JAKARTA, INDONESIA - 2015/05/05: Some officers assisted heavy equipment lowered railroad cars at the Port of Tanjung Priok. PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) bring 32 units of KRL purchased a used 205 series from Japan. The train is the first stage of the delivery program for the procurement of 176 units of KRL 2014. (Photo by Garry Andrew Lotulung/Pacific Press/LightRocket via Getty Images)

Lebih lanjut, Luhut tak menampik apabila dari produksi dalam negeri itu ternyata masih mengalami kekurangan, oleh karenanya pemerintah saat ini juga tengah dalam proses pemesanan rangkaian kereta baru dari Jepang sebanyak tiga rangkaian (trainset)

"(Tiga rangkaian) itu dari Jepang. Memang ada kemungkinan kekurangan, itu yang akan kita impor baru bukan bekas. Tiga trainset (rangkaian) lagi," jelasnya.

Di samping itu, lanjut Luhut, pemerintah juga telah menyiapkan penyangga lainnya jika diperlukan. Jadi, itu tidak akan menyebabkan masalah kedepannya.

"Di samping itu kita siapkan penyangga lagi kalau diperlukan. Jadi gak ada masalah," lanjutnya.

Sementara, saat ditanyakan kapan impor itu akan dilakukan, Luhut mengatakan bahwa saat ini masih dalam proses. Namun, ia memastikan pemesanan rangkaian KRL baru itu akan dilakukan sesegera mungkin.

"Masih proses. Pokoknya sesegera mungkin. (Tahun ini) gak bisa," tuturnya.

Luhut tidak masalah apabila rangkaian kereta baru itu akan datang pada tahun 2025. "Ya gak apa-apa. Selama ini masih oke. Jadi rute yang tidak terlalu padat kita pindahkan KRL nya," ujarnya.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut Sebut RI Diuntungkan Tarif Impor AS

Next Article Impor KRL Bekas Jadi atau Gak? Luhut Jawab Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular