
Jatah Makanan 61 Juta Orang Dibuang-buang di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam mengurangi separuh limbah makanan global per kapita di tingkat ritel dan konsumen, serta mengurangi kehilangan makanan di sepanjang rantai produksi dan pasokan, termasuk kehilangan pascapanen.
Hal itu sejalan dengan komitmen Indonesia dalam pencapaian target SDGs 12.3 yakni Produksi dan Konsumsi yang bertanggung jawab pada tahun 2030.
Plt Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mensosialisasikan kepada restoran, hotel, kantin, hingga perkantoran agar hemat pangan.
"Jadi, food waste itu kan mengurangi sampah makanan. Dari badan pangan sudah mulai mensosialisasikan ke restoran, hotel, kantin, hingga kantor agar hemat pangan. Jangan sampai nanti bahan pangan ini banyak yang terbuang," ujarnya saat Konferensi Pers kegiatan Rakornas Pengendalian Kerawanan Pangan Tahun 2023 di Cibubur, Bekas, Rabu (21/6/2023).
Karena berdasarkan data BPS, lanjutnya, dan data dunia juga menyatakan bahwa secara dunia itu makanan yang terbuang kurang lebih 30%.
"Di Indonesia sama, makanan yang terbuang kurang lebih 30%, ini setara dengan memberikan makan kepada 61 juta penduduk Indonesia," ujarnya.
![]() An image from the Orbisk food waste monitor is displayed on a computer during CES Unveiled, before the start of the CES tech show, Tuesday, Jan. 3, 2023, in Las Vegas. The device uses AI image recognition to track food as it is thrown away, displaying the data on a computer dashboard. (AP Photo/John Locher) |
"Sehingga, kita sudah mensosialisasikan untuk menyajikan makanan secukupnya, juga ke masyarakat kita mulai mensosialisasikan bahwa belanja secukupnya, makan di restoran secukupnya, jangan sampai ada makanan yang terbuang," tambahnya.
Upaya Bapanas lainnya untuk mengurangi sampah makanan, katanya, Bapanas sudah mulai menjalin kerja sama dengan asosiasi di bidang food waste.
"Sebagai contoh, misalnya kita dapat snack di kantor 4 (potong), tapi cuman dimakan 1, nah itu kan masih ada 3 yang bagus. Itu kita kumpulkan, kita packing yang baik, selanjutnya kita serahkan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu, yang ada di kolong jembatan, atau pinggiran-pinggiran, sehingga semuanya bisa merasakan," tuturnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Edhy, Bapanas juga sudah berkomunikasi dengan pabrik-pabrik atau perusahaan, termasuk toko roti bermerek BreadTalk, untuk bisa dimanfaatkan sisa-sisa makanan yang sudah lewat masa display-nya tetapi masih memiliki kualitas yang baik dan layak dimakan itu dikumpulkan, dan diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu.
"BreadTalk itu kalau sudah malam sudah langsung dibuangin, nah kita ambil yang bagus-bagus. Artinya, kita memanfaatkan sisa makanan tapi masih bagus, masih layak dimakan," jelasnya.
Contoh lainnya adalah produk susu kemasan, di mana produk susu kemasan yang akan kadaluwarsa satu bulan lagi itu harus berhenti dipajang di toko atau supermarket.
"Susu itu kan aturannya satu bulan sebelum tanggal kadaluarsa itu sudah tidak boleh dipajang (di toko) tapi masa waktu nya masih ada 1 bulan, itu kita ambil karena kan masih ada 1 bulan lagi itu. Nah kita bagikan kepada anak-anak TK dan SD yang ada di pinggiran, mungkin yang di pinggiran itu kan jarang minum susu," lanjutnya.
Edhy mengatakan, hal itu memberikan dampak yang cukup baik kepada anak-anak. Sebab, banyak anak-anak yang menjadi semakin giat untuk belajar karena diberikan susu gratis apabila mereka hadir untuk bersekolah.
"Nah itu pun dampaknya bagus, ke anak-anak kita semakin giat untuk bersekolah. Yang tadinya malas, karena ada susu di situ jadi semangat ingin bersekolah, ingin minum susu. Jadi kita harapkan hal-hal semacam ini bisa kita manfaatkan untuk mencerdaskan anak-anak kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Edhy menyebut Bapanas saat ini telah menyiapkan mobil food waste sebanyak 3 truk. Mobil itu nantinya akan berkeliling ke tempat-tempat yang sudah menjalin kerjasama dengan Bapanas, untuk mengambil makanan sisa yang masih bagus dan selanjutnya bisa langsung dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Susunya gratis, kita dapat gratis, dan kita berikan secara gratis. Kita juga sudah menyiapkan mobil food waste sebanyak 3 truk, itu yang keliling ke tempat-tempat yang sudah kita kerjasamakan tinggal ngambil dan kita bagikan," jelasnya.
"Nanti, program food waste ini karena sangat baik akan kita laksanakan di tingkat provinsi dan kabupaten," tambahnya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda Kiamat Bisa Terlihat dari Sepiring Makanan, Kok Bisa?