Kuasai Tambang Ini Bisa Menang 'Hat Trick', Ini Kata Jokowi..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 21/06/2023 13:10 WIB
Foto: Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan Pabrik Foil Tembaga, Gresik, Jawa TImur. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai bisa menang 'hat trick' tatkala bisa mengambil alih satu lagi tambang raksasa milik perusahaan asing yang ada di Indonesia yakni tambang nikel milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Sebagaimana diketahui, Indonesia sudah beberapa kali mengambil alih pengelolaan tambang. Misalnya, kepemilikannya yakni tambang emas PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 51% dan juga Blok Migas Rokan dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Chevron Pacifik Indonesia.

"Pak Jokowi sudah melakukan suatu prestasi yang besar dengan 51% saham Freeport, kemudian mengambil alih Blok Rokan dengan Pertamina Hulu Rokan. Kalau memang bisa 51% di PT Vale, ini pak Presiden Jokowi hat trick kalau dalam sepak bola, jadi kita memberikan legacy yang luar biasa," terang Anggota Komisi VII DPR, Mukhtarudin dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif, dikutip Rabu (14/6/2023).


Sekarang ini, tambang Vale Indonesia, 43,7% sahamnya masih dikuasai oleh Vale Canada Limited, dan 15% milik Sumitomo dari Jepang. Sementara MIND ID selaku Holding Industri Pertambangan RI baru memiliki 20% dan sisanya 20,7% dimiliki oleh saham publik.

Namun memang, untuk menguasai 51% saham Vale Indonesia diketahui tak mudah. Pasalnya, Vale Indonesia menganggap kepemilikan saham publik sebesar 20,7% itu merupakan divestasi yang sudah ditawarkan kepada pemerintah Indonesia sebelumnya.

Sehingga, Vale Indonesia merasa hanya perlu menawarkan kembali divestasi saham sebesar 11%. Di mana jika dihitung, penawaran divestasi saham 11% hanya akan menambah kepemilikan saham MIND ID menjadi 31%.

Menanggapi soal divestasi saham Vale Indonesia, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara. Indonesia saat ini masih dalam proses. Oleh sebab itu, ia pun belum dapat membeberkan lebih jauh mengenai hal tersebut.

"Belum masih proses," ungkap Jokowi saat ditemui di Kawasan Ekonomi Khusus Industri Java Integrated dan Industrial Port Estate (KEK JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023).

Selain itu, Jokowi juga enggan berkomentar banyak mengenai aset dan cadangan tambang PT Vale Indonesia yang ternyata masih tercatat di Kanada. "Masih dalam proses. Jadi belum bisa saya sampaikan karena masih proses. Jadi belum," ungkapnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Komitmen PT Vale Indonesia di Praktik Penambangan Berkelanjutan