Gencarkan Sosialisasi, LKPP Minta Tambahan Rp32,5 M ke DPR

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) meminta tambahan anggaran kepada komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebesar Rp32,56 miliar untuk tahun anggaran 2024 menjadi Rp193,4 miliar.

Alasan penambahan anggaran salah satunya untuk sosialisasi ke pemerintah daerah (pemda) bersama anggota Komisi XI DPR.

"Kita ketemuan sama teman-teman komisi XI kok cuma 1 tahun sekali, pas butuh dibahas. Maka melihat mitra-mitra komisi XI yang lain, kami usulnya tambahan Rp32,56 miliar," ungkap Kepala LKPP Hendrar Prihadi saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (21/6/2023)

Foto: Komisi XI DPR RI RDP dengan Kepala LKPP. (Tangkapan Layar Youtube Komisi XI DPR RI Channel) Komisi XI DPR RI RDP dengan Kepala LKPP. (Tangkapan Layar Youtube Komisi XI DPR RI Channel)

"Ini untuk apa ini? untuk bisa sosialisasi program-program PDN UMK ya apalah di wilayah yang selama ini dianggap kurang atau apapun supaya semangat bisa setiap setiap saat ketemu komisi XI," paparnya.

Foto: Komisi XI DPR RI RDP dengan Kepala LKPP. (Tangkapan Layar Youtube Komisi XI DPR RI Channel) Komisi XI DPR RI RDP dengan Kepala LKPP. (Tangkapan Layar Youtube Komisi XI DPR RI Channel)

Hal ini disambut baik oleh Wakil Ketua Komisi XI Amir Uskara yang bertindak sebagai pimpinan rapat. Bahkan menurutnya anggaran tambahan yang diusulkan kurang, apalagi tidak cukup dibagi per setiap anggota Komisi XI.

"Sosialisasi sama-sama, kurang ini," kata Amir

Baca: Sempat Buat Jokowi Marah, Ini Progres Pengadaan Barang KL!

Foto: Komisi XI DPR RI RDP dengan Kepala LKPP. (Tangkapan Layar Youtube Komisi XI DPR RI Channel) Komisi XI DPR RI RDP dengan Kepala LKPP. (Tangkapan Layar Youtube Komisi XI DPR RI Channel)

Hendrar senang dengan respons baik dari DPR dan menerima apabila anggaran ditambah.

"Ini usulan minimalis dari kami. Kalau minimalis mudah-mudahan diterima. Kalau maksimalis ya kita senang sekali," jawab Hendrar.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Buat Jokowi Marah, Ini Progres Pengadaan Barang KL!