Jawa Makin Sumpek karena Banyak Pabrik, Ini Buktinya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 20/06/2023 21:40 WIB
Foto: Sejumlah pekerja menyeselaikan perakitan mobil BMW di pabrik pembuatan mobil PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (6/6/2023). Pabrik ini merakit komponen mobil BMW yang sudah berbentuk incompletely knocked down. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian mengakui bahwa persebaran kawasan industri masih dominan di dalam pulau Jawa. Sebaliknya, kawasan industri di luar pulau Jawa masih tergolong sedikit.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Eko S.A Cahyanto berharap bisa mendorong persebaran kawasan lebih ke luar pulau Jawa sehingga pusat ekonomi baru bisa tumbuh.

"Hingga Mei 2023 total perusahaan Kawasan Industri menurut Kemenperin yang sudah punya izin usaha kawasan industri ada 136 kawasan industri dengan luas lahan 71.418 hektare, dan 63% diantaranya telah terisi. Sebagian besar di Pulau Jawa. Saat ini sebagian besar Kawan Industri di Jawa, sebagian besar di Jabar, lebih dalam lagi hanya di dua lokasi Bekasi dan Karawang," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (20/6/2023).


Upaya mendorong kawasan industri diantaranya dengan program strategis nasional (PSN) dimana ada 24 kawasan industri yang bakal beroperasi. Dalam rencana induk pembangunan industri nasional sampai tahun 2035, salah satu sasaran pengembangan wilayah industri adalah menargetkan peningkatan industri pengolahan non migas di luar Jawa menjadi 40%.

Foto: Dikabarkan Tutup, Pabrik Barbie dan Hot Wheel di Cikarang Tetap Normal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dikabarkan Tutup, Pabrik Barbie dan Hot Wheel di Cikarang Tetap Normal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Sampai hari ini situasinya sebagian besar kawasan industri masih berlokasi di Pulau Jawa meskipun sekitar 24 Kawasan di luar Jawa beroperasi akan lebih berimbang. Untuk mencapai itu diupayakan pembangunan Kawasan Industri baru dengan prioritas pengembangan di luar pulau Jawa dengan penyediaan lahan sekitar 50.000 hektare," sebut Eko.

Adapun pengembangan kawasan industri dimulai pada tahun 1970-an dimana kala itu banyak kawasan industri dikelola dan dimiliki BUMN dan hampir semua berada di pulau Jawa. Sedangkan di luar Jawa ada di Medan dan Makassar.

Lalu di tahun 1990-an mulai muncul kawasan industri generasi kedua oleh swasta, kemudian kawasan industri modern mulai berkembang sejak 2009 hingga saat ini dan terus beradaptasi sehingga sebagian KI baru sudah mengadopsi 4.0

"Secara perwilayahan, kawasan industri luar Jawa diarahkan menjadi kawasan industri berbasis industri pengolahan sumber daya alam memiliki sistem logistik yang efisien dan menjadi pusat ekonomi baru sesuai upaya pengembangan beberapa KI diantaranya yaitu IMIP, ATI, dan KI Sadai," ujar Eko.


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HKI Desak UU Kawasan Industri, Atasi Tumpang Tindih Regulasi