Trik Raup Cuan Pedagang Tanah Abang Jualan Pakai Tripod & HP

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
20 June 2023 18:07
Fenomena baru para pedagang Pasar Tanah Abang melakukan live streaming untuk menjual barang dagangnya. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Fenomena baru para pedagang Pasar Tanah Abang melakukan live streaming untuk menjual barang dagangnya. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Live selling atau berjualan secara live di media sosial dengan bermodalkan tripod dan ponsel (HP) ternyata lebih memberikan keuntungan besar bagi para pedagang, dibandingkan dengan berjualan secara offline.

Misalnya Mila, salah seorang pegawai toko di Blok A Pasar Tanah Abang yang mengaku bahwa penjualannya mengalami peningkatan saat dirinya mulai melakukan live selling. Bahkan, kata dia, omzet lebih banyak didapat dari hasil berjualan secara live di media sosial.

"Penjualan lebih banyak dari live, kalau dari toko bisa dilihat sendiri lah keadaannya sepi banget, makanya kita dibantu dari live aja," ujar Mila saat ditemui CNBC Indonesia di lokasi, Selasa (20/6/2023).

Dia mengaku strategi live di medsos ini telah berhasil dalam meningkatkan penjualan. "Iya betul, berhasil," lanjutnya.

Tidak hanya satu ponsel saja yang dipakai Mila untuk live selling, dia bahkan menggunakan tiga ponsel sekaligus. Setiap ponsel yang dipakai untuk live di platform media sosial berbeda, seperti live TikTok, live Shopee, dan live Instagram.

Fenomena baru para pedagang Pasar Tanah Abang melakukan live streaming untuk menjual barang dagangnya. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Fenomena baru para pedagang Pasar Tanah Abang melakukan live streaming untuk menjual barang dagangnya. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Fenomena baru para pedagang Pasar Tanah Abang melakukan live streaming untuk menjual barang dagangnya. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Adapun dari ketiga aplikasi atau platform media sosial tersebut, menurut Mila, yang paling banyak menyumbangkan omzet penjualan adalah dari platform live Shopee, sementara live TikTok banyak menyumbangkan interaksi para penontonnya.

"Kalau yang paling ramai pembeli kalau kita sih kebanyakan di Shopee, cuma kalau untuk model interaksi dengan penonton itu lebih banyak di TikTok. Kalau awal-awal TikTok ada, itu kita dapat banyak (yang beli)," ujarnya.

Sementara Shella, pegawai toko lainnya di Blok A Pasar Tanah Abang yang juga melakukan live selling menuturkan, penjualan lebih banyak didapatkannya dari live Facebook. Untuk platform live Shopee justru dia tidak banyak mendapatkan keuntungan.

"Kalau kita mah live nya di Facebook, dulu kita pernah live di TikTok tapi susah naikin penontonnya. Yaudah karena susah jadi kita lebih fokus di Facebook, dan di Facebook lebih ramai juga. Di Instagram juga pernah waktu itu, tapi tetap ebih ramai di Facebook daripada di akun yang lain. Di Shopee juga sepi," ujarnya.

Lebih lanjut, Shella mengatakan hal senada seperti Mila. Menurut keduanya penjualan dengan metode live atau live selling memberikan keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan dengan yang penjualan yang secara langsung.

"Kalau penjualan sih lebih meningkat di live, pendapatannya lebih besar dibandingkan dengan yang belanja langsung soalnya kadang yang datang kesini saja itu melalui live dulu, yang kayak mau belanja langsung, karena (di toko) kita harga live dengan harga langsung beda, harganya lebih tinggi beli langsung daripada di live, kecuali orangnya datang ke sini ngomong 'saya dari live', nah baru kita kasih harga live," jelas Shella.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuan, Cuan, Cuan! Tanah Abang Rame, Omzet Pedagang Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular