Pantang Mundur Digugat di WTO, Jokowi: Banding, Banding!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 June 2023 08:50
A man walks past a sign of the World Trade Organization at their headquarters on the start of a four-day WTO Ministerial Conference in Geneva on June 12, 2022. - The World Trade Organization gathers ministers in Geneva to tackle pressing issues including global food security threatened by Russia's invasion of Ukraine, overfishing and equitable access to Covid vaccines. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP) (Photo by FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)
Foto: Seorang pria berjalan melewati tanda Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). (Photo by FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak gentar, ia kembali menegaskan bahwa Indonesia akan tetap melawan gugatan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Perlawanan Indonesia atas kekalahan gugatan perihal larangan ekspor nikel mentah.

"Tahun kemarin kita kalah. Banding! pak ini kalah ini pak, ya kalah nggak apa-apa kan ada upaya naik nggak? bis. banding, banding, banding!" terang Presiden Jokowi, dalam acara yang digelar relawan Bara JP di Hotel Salak, Kota Bogor, dikutip Selasa (18/6/2023).

Kendati larangan ekspor nikel mendapat gugatan, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah tetap tidak takut untuk melarang ekspor untuk barang mentah lainnya. Contoh bauksit, yang sudah dilarang ekspor pada 11 Juni 2023 kemarin.

"Ini bauksit nanti digugat lagi, bauksit setop, gugat lagi. Saya nggak tahu yang gugat dari Tiongkok mungkin, karena memang ekspor kita memang banyak ke sana, digugat ya kita hadapi," terang Presiden Jokowi.

Presiden menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar, di mana harus berani melawan gugatan-gugatan demi kepentingan negaranya.

"Negara besar jangan digugat nyalinya langsung ciut, ngelindur. Nggak. Digugat Uni Eropa saya itu juga masih berkawan baik dengan Presiden Uni Eropa Ursula Von Der Leyen," jelas Presiden Jokowi.

Sejatinya, dengan larangan ekspor mineral mentah, ini akan mendongkrak nilai ekspor pertambangan. Tak hanya itu, adanya mineral nikel maupun bauksit tersebut bisa mendukung jalannya pengembangan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di dalam negeri.

"Kita bayangin kita punya industri mobil listrik gede banget, itu kan baru digugat awal. Menyiapkan industri prekursor, industri ekspor, EV-nya, lithium baterai-nya, kan baru kita siapin. Mungkin selesai 2027 Insya Allah 2028. Tapi memang harus dicek betul itu, berapa bulan ada perkembangan ada progress-nya nggak," tandas Presiden Jokowi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kronologi RI Kalah di WTO dan Reaksi Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular