Bongkar Korupsi di Kementan, KPK Panggil Anak Buah Mentan

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut pihaknya telah memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap 30 orang untuk mengumpulkan bukti dan keterangan atas dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

"Kami sampaikan, sudah 30 orang yang dimintai keterangan dalam proses penyelidikan," ungkap Ali saat ditemui di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Baca: Ini Pernyataan Lengkap Mentan SYL Usai Diperiksa KPK 3,5 Jam

Dari 30 orang yang dipanggil KPK untuk dimintai keterangan tersebut diantaranya pejabat eselon hingga aparatur sipil negara (ASN) Kementan.

"Ada beberapa pejabat di Kementerian Pertanian juga ASN. Nanti pastinya secara lengkap selesai analisis kami sampaikan," kata Ali.

Adapun dari kasus dugaan korupsi ini, nama dua pejabat Kementan mencuat, yakni Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta.

"Sudah termasuk keduanya (telah dimintai keterangan oleh KPK)," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ali belum dapat merinci atas perkara yang dimaksud. Sebab, katanya, pihak KPK masih akan melakukan analisis lebih lanjut setelah mengumpulkan dari keterangan pihak yang diperiksa.

Baca: Mentan SYL Keluar dari Gedung KPK Usai Diperiksa 3,5 Jam

Sebagai informasi, pada hari ini (Senin, 19/6/2023) KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi di Kementan.

Mentan SYL hadir memenuhi panggilan, setelah dua kali mangkir dengan alasan tengah melakukan tugas negara sebagai Menteri Pertanian.

"Alhamdulillah panggilan ini sudah jalan, saya sudah diperiksa secara profesional dan saya tetap akan kompromi, kooperatif kapanpun dibutuhkan," ujarnya saat ditemui usai diperiksa oleh KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hari Ini, KPK Periksa Mentan Syahrul Yasin Limpo