Gawat Bang Messi! Inflasi Argentina 'Meledak' 114,2%

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Argentina pada Mei 2023 tercatat sebesar 114,2% secara tahunan (year-on-year/YoY), naik dari indeks harga konsumen pada bulan sebelumnya sebesar 108,8% YoY.

Mengutip data badan statistik Argentina, INDEC, yang dirilis Kamis (15/6/2023), inflasi pada Mei tersebut menjadi yang tertinggi sejak 1991.

Meskipun demikian, realisasi inflasi pada Mei 2023 sedikit di bawah ekspektasi sebesar 116,1% YoY.

Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/MtM), inflasi Argentina pada Mei mencapai 7,8%, juga di bawah perkiraan analis sebesar 8,9% dan sedikit menurun dibandingkan dengan realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 8,4%.

Adapun, Argentina telah lama berjuang melawan inflasi yang tinggi, kelemahan mata uang, dan utang. Selain itu, harga global yang tinggi terkait dengan perang di Ukraina dan kekeringan hebat telah menghambat kemampuan pemerintah untuk mengendalikan harga dan menstabilkan ekonomi.

Kenaikan harga yang cepat telah melemahkan daya beli masyarakat, menghancurkan popularitas pemerintah menjelang pemilihan umum pada Oktober dan menyebabkan sekitar empat dari setiap 10 orang di negara itu jatuh dalam kemiskinan.

Bank sentral Argentina terpaksa menaikkan suku bunga acuan menjadi 97% dalam upaya untuk meredam inflasi dan melindungi mata uang peso, dengan inflasi tetap tinggi bahkan saat Brasil, Meksiko, dan Chili mulai melihat adanya penurunan.