PLN Panen Dukungan Dalam Pemanfaatan FABA PLTU

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
15 June 2023 11:34
PLN
Foto: dok PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya PT PLN (Persero) yang mulai melakukan pemanfaatan abu sisa proses pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mendapat banyak dukungan. Pasalnya, FABA dapat dikelola menjadi bahan baku bernilai ekonomi yang dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat.

Deputi I Bidang Infrastruktur Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta pun mengatakan, upaya pemanfaatan FABA untuk keperluan produktif tetap perlu dilakukan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Harapan kami adalah agar penghapusan FABA dari daftar limbah B3 ini benar-benar memberikan manfaat besar. FABA harus menjadi sumber daya potensial yang mendukung konsep ekonomi sirkuler oleh pelaku UMKM dan masyarakat secara umum," ucap Febry dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (15/6/2023).

Dia juga menyampaikan, pemerintah akan memberikan dukungan baik pada pembentukan regulasi yang dibutuhkan maupun berbagai pilot project pemanfaatan FABA melalui kolaborasi PLN Group dengan pemerintah. Mulai dari tingkat pusat, daerah, sampai ke tingkat desa.

Dukungan optimalisasi pemanfaatan FABA juga diungkapkan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Rosa Vivien Ratnawati.

Ia mendorong agar pengelolaan FABA dilakukan secara benar dan tetap membuka peluang dalam kegiatan sirkuler ekonomi di Indonesia.

"Kami paham betul setelah Peraturan Pemerintah keluar, Peraturan Menteri LHK keluar untuk pemanfaatan limbah non B3 ini, PLN telah berupaya secara baik bagaimana mengelola FABA dengan pemanfaatannya. Memang kalau dilihat dari laporan yang kami dapat dari data PLN, ada peningkatan kegiatan pemanfaatan FABA," ujar Vivien.

Diketahui saat ini PLN Group mengelola sekitar 47 lokasi PLTU dengan total kapasitas mencapai 18 gigawatt (GW) yang setiap tahun menghasilkan rata-rata 3 juta ton FABA.

Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso menyebut dengan hasil itu, diperlukan pengelolaan dan pemanfaatan yang tepat, masif, memberikan manfaat bagi lingkungan, bermanfaat secara sosialserta berwawasan lingkungan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

"Kami berkomitmen mengelola FABA yang kami hasilkan agar sejalan dengan konsep Environment, Sustainability and Governance (ESG)," ucap Adi.

Adi mencontohkan beberapa program pemanfaatan FABA yang telah dilakukan PLN, salah satunya dalam Proyek Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) yang termasuk dalam program Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

Dalam proyek itu PLN menyediakan 45 ribu paving block dari FABA PLTU Labuhan Angin untuk jalan pedestrian seluas 786 m2.

Selain itu,bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PLN mengirimkan 8.000 geobag FABA dari PLTU Tanjung Jati B yang digunakan untuk pembangunan tanggul sementara dalam mengatasi banjir di Kota Semarang. Geobag FABA juga digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara untuk bencana abrasi dan banjir di beberapa desa di Kabupaten Jepara.

Kemudian FABA juga digunakan dalam berbagai program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) untuk renovasi jalan, rumah warga, dan materi konstruksi lainnya.

Sedangkan di Pacitan, FABA yang berasal dari PLTU Pacitan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan desa sepanjang 2.1 km dan pembangunan 3 Rumah Tinggal Layak Huni yang berada di sekitar PLTU.

Adi mengatakan pengembangan pemanfaatan FABA perlu melibatkan saran dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah dan regulasi, akademisi, hingga pengguna FABA seperti Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan pelaku industri.

"Saya harapkan juga ada value creation yang didapatkan yaitu berupa mendorong pemanfaatan FABA menjadi sumber alternatif, mengurangi eksploitasi terhadap sumber daya alam yang makin menipis dan mengurangi emisi karbon, meningkatkan sirkulasi ekonomi bagi masyarakat sekitar PLTUserta meningkatkan peluang inovasi dan riset dari seluruh bidang infrastruktur, pertaniandan lain-lain," tutup Adi.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLTU Makin Tergusur, 51,6% Listrik RI Bakal dari Energi Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular