Utang Belum Dibayar, Mahfud: Jusuf Hamka Tiba-tiba Muncul

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
14 June 2023 07:55
Bos perusahaan jalan tol nasional Jusuf Hamka saat bertemu Menko Polhukam Mahfud MD. (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)
Foto: Bos perusahaan jalan tol nasional Jusuf Hamka saat bertemu Menko Polhukam Mahfud MD. (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD akhirnya buka suara soal perkara utang negara yang dipermasalahkan pengusaha Jusuf Hamka.

Mahfud mengatakan dirinya baru dengar perkara ini sehingga dia meminta dokumen daya dan sebagainya. Kemudian, dia juga akan konfirmasi ke Kemenkeu.

"Saya juga komunikasi ke Kemenkeu untuk ketahui posisinya dan pandangannya seperti apa. Karena ini tiba-tiba muncul," tegasnya dalam konferensi pers, dikutip Rabu (14/6/2023).

"Maka saya tanya pandangannya, saya mulai stafnya dulu, dan nanti saya akan ketemu dengan Menteri Keuangan," lanjutnya.

Mahfud menjelaskan dokumen yang dimilikinya terkait utang Jusuf Hamka, memang benar negara punya utang.

"Karena terlepas kontroversi yang sertai itu sudah putusan Mahkamah Agung sudah inkrah sampai PK," papar Mahfud.

Menurutnya, putusan ini sudah pernah diakui negara dengan satu perjanjian resmi. Namun ketika ganti menteri hal itu tidak jalan. Mahfud memastikan pihaknya telah mempelajari dokumen putusan MA tersebut dan negara telah mengakui.

Ini, lanjutnya, telah diputuskan pada waktu zaman Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. "Tapi ganti orang suruh pelajari lagi, ganti menteri suruh pelajari lagi, tapi sampai sekarang macet." kata Mahfud.

Dia mengakui bahwa ini bukan satu-satunya kasus yang ditangani di mana sudah ada putusan pengadilan tapi tertunda di sana.

Berdasarkan arahan Presiden begini, pemerintah resmi menyatakan jika negara punya utang kepada rakyat sama kewajibannya. "Kalau hukum menyatakan punya utang ya harus bayar," tegas Mahfud.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mahfud: Keterangan Sri Mulyani di Komisi XI Jauh dari Fakta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular