Seperti IMF & WB, Sri Mulyani Was-was Dengan Situasi Dunia

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Kamis, 08/06/2023 11:23 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkiraan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait situasi ekonomi dunia, sejalan dengan laporan yang disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB). Ini akan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.

"Kemenkeu melihat risiko dari global mungkin akan meningkat," ungkapnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR/MPR, Kamis (8/6/2023)


Dana Moneter Internasional atau IMF telah terlebih dahulu mengeluarkan proyeksi terbaru untuk 2023 dan 2024. Termuat dalam World Economic Outlook edisi April 2023 yang dirilis Selasa, 11 April 2023.

IMF memperkirakan perekonomian global melambat dari 3,4% pada 2022 menjadi 2,8% pada 2023. proyeksi ini turun 0,1 poin persentase/pp dibanding proyeksi Januari, meski selanjutnya membaik ke level 3,0% di 2024 atau turun 0,1 pp dari perkiraan Januari.

Bank Dunia atau World Bank merupakan yang terbaru merilis proyeksi ekonomi global, dengan memberi peringatan perekonomian dunia masih dalam kondisi genting, setelah berlalunya masa-masa Pandemi Covid-19. Maka, perekonomian global masih akan terus melambat hingga 2024.

Hal ini membuat Sri Mulyani memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2024 pada level 5,1-5,7%. Level terendah mencerminkan proyeksi perekonomian melemah di semester II-2023 dan berlanjut ke 2024.

"Range bawah merefleksikan risiko peningkatan dan dari asessment lembaga internasional menggambarkan bahwa perekonomian melemah di semester II tahun ini dan berlanjut di 2024," paparnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Dunia: Kelas Menengah RI Dirundung Pelemahan Daya Beli