Menteri ESDM Dicecar DPR Soal Lifting Migas, Kenapa?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 June 2023 15:23
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif saat menyampaikan laporan RAKER dengan KOMISI VII DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube Komisi VII DPR RI Channel)
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif saat menyampaikan laporan RAKER dengan KOMISI VII DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube Komisi VII DPR RI Channel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah Anggota Komisi VII DPR RI mencecar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif terkait target produksi minyak dan gas bumi siap jual atau lifting, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2024.

Semula dalam bahan paparan Kementerian ESDM, asumsi dasar sektor ESDM RAPBN 2024 target produksi migas untuk RAPBN 2024 ditetapkan sebesar 1,596 - 1,706 juta barel setara minyak. Dengan rincian lifting minyak sebesar 597-652 ribu barel per hari (bph) dan gas 999 ribu - 1,054 juta barel setara minyak per hari.

Namun demikian, Menteri ESDM Arifin Tasrif akhirnya melakukan koreksi terhadap target produksi minyak dengan maksimal di angka 625 ribu barel per hari. Hingga akhirnya disepakati angka yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM yakni sekitar 610-640 ribu barel per hari.

"Tadinya kami berfikir 625 ribu bph dan kita akan sepakat 610-640 ribu bph. Gasnya 1,030- 1,036 juta barel setara minyak," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII, Senin (5/6/2023).

Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari pun langsung merespon mengenai target maksimal yang diungkapkan Menteri ESDM. Pasalnya, dalam bahan paparan Rapat Kerja bersama Kementerian ESDM, target produksi minyak ditetapkan antara 597-652 ribu barel per hari.

"Itu berdasarkan dokumen apa? Apakah itu betul dokumen dari Kementerian ESDM sampai 652 ribu bph? Kalau itu dari dokumen ESDM 652 ribu bph? Maksudnya begini tadi kan 652 ribu bukan 625 ribu. Nah itu dokumen ESDM atau bukan?," kata Diah.

Merespon hal tersebut, Arifin menjelaskan angka 652 ribu barel per hari pada bahan paparan tersebut karena telah terjadi typo. Oleh sebab itu, pihaknya telah menetapkan untuk target produksi lifting minyak menjadi dikisaran 610-640 ribu barel per hari.

"Untuk itu tadi pagi kami koreksi nah ini kami sepakati dengan range 610-640 ribu bph," ujar Arifin.

Tak puas dengan jawaban Menteri ESDM, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto menyampaikan bahwa Menteri ESDM telah melakukan kebohongan publik. Pasalnya, di dalam Kementerian Keuangan asumsi lifting minyak bumi tahun 2024 juga telah dipatok sebesar 597 hingga 652 ribu barel per hari.

"Ya kita bisa mengubah sesuai kesepakatan tapi gak boleh menyatakan ini dokumen yang keliru atau typo," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Capaian Lifting Minyak RI Anjlok, DPR: Power SKK Migas Lemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular