Situasi Dunia Masih Gawat, AS Jadi Biang Keroknya!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
05 June 2023 11:03
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan KOMISI XI DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube TVR PARLEMEN)
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan KOMISI XI DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube TVR PARLEMEN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2023 akan mencapai 2,7% lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang diperkirakan sebesar 2,6%.

Kendati demikian, kata Perry ketidakpastian ekonomi global masih akan membayangi sistem keuangan di dunia.

"Dari pasar keuangan global menunjukkan ketidakpastian sistem keuangan masih berlanjut. Terutama sejumlah di negara maju khususnya di Amerika Serikat," jelas Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (5/6/2023).

Ketidakpastian pasar keuangan global yang dimaksud, kata Perry diantaranya suku bunga The Federal Reserve yang masih tetap tinggi, namun kondisi sistem keuangan risikonya meningkat setelah terjadinya kegagalan tiga bank, Silicon Valley Bank, Silvergate Bank dan Signature Bank.

"Kemarin kita sudah bahas, bahkan di sejumlah regional bank yang diatur diawasi pemerintah negara bagian, banyak yang mengalami pengetatan likuiditas dan menunjukkan risiko sistem keuangan," kata Perry lagi.

Adapun persoalan plafon utang AS yang telah disetujui, justru juga menjadi perhatian yang akan diawasi BI, sebab hal akan mempengaruhi nilai tukar rupiah.

"Dolar yang memang masih cukup kuat itu masih dalam periode terakhir mengalami penguatan dan ini memberi tekanan kepada seluruh mata uang dunia, Eropa mata uang euro dan jepang melemah," kata Perry lagi.

Dalam sepekan terakhir rupiah tertekan hingga menyentuh level Rp15.000/US$. Sementara pada hari ini, rupiah dibuka menguat 0,77% menjadi Rp14.870/US$. Penguatan tajam terjadi meski banyak sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.

Beberapa persoalan yang memicu ketidakpastian adalah krisis perbankan yang melanda Amerika Serikat (AS) hingga ancaman kebangkrutan pemerintah AS.


(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi AS & China Gonjang-Ganjing, Ini Duduk Perkaranya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular