
Khusuknya Waisak di Candi Borobudur, Dihiasi Lampion Terbang
Pernak-pernik cahaya lampion menghiasi langit Borobudur. Festival lampion Waisak di Candi Borobudur ini digelar dua sesi.

Pernak-pernik cahaya lampion menghiasi langit Borobudur. Festival lampion Waisak di Candi Borobudur ini digelar dua sesi pada Minggu (4/6/2023). Penerbangan lampion Waisak ini dilakukan di Marga Utama Candi Borobudur. Peserta penerbangan lampion ini memakai dresscode warna putih. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Sebelum penerbangan lampion, diawali dengan renungan dan meditasi. Salah satu panitia Festival Lampion Waisak, Agus Jaya mengatakan pelepasan lampion dibagi dua sesi. "Sesi pertama open gate jam 17.00 WIB, sesi kedua di open gate jam 19.30 WIB. Nah, sesi satu itu kita buka untuk umum," kata Agus kepada wartawan di Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023). (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Dia mengatakan sesi kedua dilakukan khusus bagi tamu VVIP dan pejabat. Ada sejumlah menteri yang diagendakan hadir melepaskan lampion Waisak. "Sesi kedua itu khusus tamu VVIP, pejabat tinggi negara seperti Pak Erick Thohir (Menteri BUMN), Sandiaga Uno (Menparekraf) sama Pak Ganjar (Gubernur Jateng). Ada Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas)," ujarnya. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Untuk tamu VVIP, katanya, penerbangan lampion dilakukan di Taman Lumbini. Pelepasan lampion ini berbarengan dengan pesertadi Marga Utama. "Jadi berbarengan dengan sesi kedua yang kita selenggarakan di Marga Utama. Jam 19.30 WIB kita open gate, jadi nanti akan dilepas untuk sesi kedua itu jam 21.00 WIB kurang untuk sesi kedua," ujar Agus. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Bukan hanya umat Buddha dan para sederet menteri, sejumlah turis lokal hingga mancanegara turut ikut melepaskan lampion ke udara di Candi Borobudur saat perayaan Hari Raya Waisak. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Lampion, kata Agus, didatangkan dari Thailand. Total ada 1.000 lampion yang bakal diterbangkan untuk memeriahkan Waisak tahun ini. "Kita impor dari Thailand khusus, berbahan kertas dan itu ada bambu. Nanti ada sumbunya ada di parafin," jelas Agus. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Salah satu peserta asal Jakarta, Rosalina Mulya mengaku sengaja datang ke Candi Borobduur untuk ikut menerbangkan lampion. "Doa tadi karier dan keluarga, juga dapat jodoh," tutur Rosalina. (Aditya Irawan/NurPhoto via Getty Images)