China Gali Perut Bumi Hingga 10.000 M demi Cari 'Harta Karun'

mae, CNBC Indonesia
02 June 2023 12:10
permukaan bumi
Foto: Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia - Ilmuwan China akan mengebor lapisan bumi hingga sedalam 10.000 meter atau 10 km. Misi besar ini diharapkan bisa menemukan 'harta karun' berupa material berharga dari bumi, bahan tambang, hingga penemuan ilmu pengetahuan dari perut bumi.

Pengeboran juga diharapkan bisa menuntun manusia ke dalam territorial dan wawasan baru. Di antaranya adalah mengenai risiko dari bencana lingkungan seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Pengeboran sedalam 10 km ini akan dilakukan di Padang Taklimakan dan diperkirakan memakan waktu hingga 457 hari. Pengeboran itu akan menjadi yang terdalam yang pernah dilakukan manusia setelah Kola Superdeep Borehole milik Rusia.
Lubang sedalam 12.263 meter atau 12,26 km tersebut dikerjakan selama 20 tahun.

Pengeboran ini juga akan mengeksplorasi bumi sampai 10 lapisan benua dan berlapis-lapis bebatuan yang berusia 145 juta tahun lalu.
"Kesulitan dari pengeboran ini mirip seperti sebuah truk raksasa yang melaju di atas dua kabel baja yang sangat tipis," tutur ilmuwan Chinese Academy of Engineering, Sun Jinsheng, dikutip dari Xinhua.

Salah satu dari ujung tombak dari proyek ini adalah perusahaan raksasa China National Petroleum Corp. 
Pengeboran lubang bumi hingga menembus 10 km juga semakin memperlihatkan ambisi China untuk menjelajahi isi bumi dan langit. Sebelumnya, China sudah mengirim tiga astronotnya pada Juni tahun lalu untuk konstruksi akhir stasiun luar angkasa Tiangong.

Eksplorasi ke Perut Bumi sudah Dilakukan Sejak 1960an

Eksplorasi perut bumi dengan mengebor lapisan hingga ribuan meter sudah dilakukan sejak 1960an. Namun, pengeboran belum sampai kepada lapisan selimut bumi atau mantle.
Seperti diketahui, lapisan bumi terdiri dari tiga bagian yakni inti (core), mantel (mantle), dan kerak (crust).

Seperti halnya eksplorasi ke ruang angkasa, pengeboran ke perut bumi juga mengikuti persaingan politik.
Bila dulu Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet saling bersaing menjadi explorer maka kini China menggantikan posisi Uni Soviet.

Eksplorasi biasanya dilakukan oleh perusahaan tambang dan minyak bumi. Adalah proyek besar AS bernama "Project Mohole" yang mengawali eksplorasi perut bumi.

Untuk urusan eksplorasi bumi, Uni Soviet/Rusia lebih unggul dibandingkan AS.
Kola Superdeep Borehole yang dibangun pada masa Uni Soviet masih menjadi pengeboran perut bumi terdalam. Lokasi pengeboran di Semenanjung Kola yang berada di barat laut Rusia, dekat dengan perbatasan Norwegia.

Memulai pengeboran pada Mei 1970, Uni Soviet/Rusia menghentikan pengeboran pada 1992 karena suhu yang terlalu panas dan jatuhnya pemerintahan Uni Soviet.

Suhu yang tercatat pada pengeboran terakhir menembus 356 derajat Fahrenheit atau 180 derajat Celcius. Lubang sedalam 12 km Kola Superdeep Borehole setara dengan gabungan puncak Gunung Everest dan Fuji.

Lubang tersebut juga lebih dalam dari palung terdalam di dunia yakni, Mariana, yang berada 11.034 meter di bawah laut.
Sangkin dalamnya lubang Kola Superdeep Borehole orang sekitar bahkan mengatakan bisa mendengar orang sekitar bahkan mengatakan bisa mendengar "jeritan dari neraka" jika mendekatkan telinga ke lubang. Sayangnya, lubang tersebut kini diabaikan.

Jerman juga pernah melakukan misi pengeboran perut bumi di bawah payung "German Continental Deep Drilling Program" pada 1990. Pengeboran hanya dilakukan sampai kedalaman 30.000 kaki atau 9.144 meter di bawah lapisan terluar bumi.

Pengeboran dihentikan karena suhu yang terlalu panas yakni 509 derajat Fahrenheit atau 265 derajat Celcius.
Seorang artis Belanda, Lotte Geeven, pada 2013 pernah melakukan eksperimen dengan menurunkan mikrofon hingga jauh ke dalam. 
Mikrofon itu mengirimkan suara yang sulit dideteksi. Beberapa menyebutnya sebagai "The Sound of the Earth."

Jepang mulai mengeksplorasi perut dasar bumi melalui lautan. Pengeboran di lautan tersebut dilakukan pada 2002 dan ditargetkan bisa mengebor hingga 6 mil atau 9.656,06 meter. Namun, pengeboran hanya bisa dilakukan hingga 2 mil atau sekitar 3.218 meter.

Upaya untuk mengebor hingga selimut bumi terus dilakukan baik melalui lautan atau daratan.
Termasuk di dalamnya adalah yang dilakukan Geothermal Engineering Limited pada 2018 di Cornwall, Inggris. Pengeboran hingga mencapai 4.876 meter.

Pengeboran lapisan bumi juga banyak dilakukan perusahaan minyak. Perusahaan BP pernah melakukan eksplorasi di bawah program "Deepwater Horizon" yang disebut-sebut sebagai pengeboran lepas pantai pertama di dunia melalui rig laut.
Pengeboran dilakukan hingga 35.055 kaki atau 10.684 meter dan mampu menghaslkan minyak hingga 6 miliar barel.

Namun, pengeboran tersebut juga melahirkan tragedi besar. Lubang Deepwater Horizon bocor sehingga menciptakan kebakaran dan tumpahan minyak terbesar dalam sejarah pada April 2010.
Sekitar 5 juta barel minyak diperkirakan tumpah hingga mencemari lingkungan serta membuat nelayan tak bisa melaut.

Kebakaran di kilang Deepwater HorizonFoto: Reuters
Kebakaran di kilang Deepwater Horizon


BP harus membayar mahal dengan mengganti kerugian hingga US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun.

Eksplorasi dalam perut bumi untuk mencari minyak mentah juga dilakukan Exxon Mobile pada 2011.
Pengeboran ditargetkan mencapai 42.000 kaki atau 12.801 meter. Namun, target tidak tercapai meskipun pengeboran mampu mendatangkan minyak 2,3 miliar barel.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Dituding Perketat Larangan WNA Ke Luar Negeri, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular