
Sri Mulyani Was-was! Cuaca Ekstrem Bikin Rusak Parah Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Cuaca ekstrem yang terus terjadi saat ini di berbagai negara menimbulkan panas berlebih. Para pemangku kebijakan pun menggencarkan penggunaan instrumen fiskal untuk memerangi kondisi itu, seperti mendorong berkembangnya industri hijau.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, salah satu industri yang tengah didorong di berbagai negara untuk memerangi cuaca ekstrem itu adalah industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
"Cuaca ekstrem tidak hanya timbulkan kerusakan tapi disrupsi supply chain dan tren ke depan orang makin fokus pada aktivitas turunkan emisi, dalam hal ini kendaraan elektrik jadi keniscayaan dan begitu juga transisi hijau," kata Sri Mulyani saat rapat pembahasan RAPBN 2024 dengan Badan Anggaran DPR, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Berbagai negara pun menurutnya telah mendorong industri manufaktur semakin bebas emisi karbon. Ini didukung pula dengan tergantungnya sektor industri terhadap penggunaan teknologi digital. Maka Indonesia akan turut mendorong itu.
"Industri manufaktur juga harus semakin hijau karena dunia semakin tergantung dan menggunakan teknologi digital yang harus berkembang dengan emisi karbon yang semakin sedikit," tuturnya.
Sri Mulyani memperkirakan kondisi ini akan terus menjadi fokus arah kebijakan dunia hingga 10 tahun ke depan. Oleh sebab itu, Indonesia kata dia akan juga memanfaatkan instrumen fiskal menopang ketahanan ekonomi domestik dari ancaman iklim tersebut.
"Ini akan menjadi game changer yang terjadi saat ini dan satu dekade ke depan jadi sekaligus mengubah konstelasi global. Indonesia harus mampu menciptakan resiliensi dengan ketahanan ekonomi Indonesia," ungkap Sri Mulyani.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs