
Jangan Salah, Begini Jalur Transit KRL Bekasi di Manggarai

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pengaktifan peron jalur 3 dan 4 untuk layanan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai ternyata belum dapat dilakukan. Padahal, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI/ KAI Commuter) bakal memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2023 mulai 1 Juni nanti.
Di mana, dengan Gapeka terbaru tersebut akan dilakukan penyesuaian pola operasi, jumlah perjalanan, dan jadwal keberangkatan baik kereta commuter, kereta jarak jauh, juga KA Bandara.
"Pengaktifan peron ini belum bisa diberlakukan per 1 Juni 2023, lantaran masih dalam tahap persiapan, khususnya kesiapan eskalator dan lift bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, dikutip Selasa (30/5/2023).
"Semoga dalam satu dua bulan ke depan commuter sudah melayani jalur 3 dan 4 sehingga area untuk transit di Stasiun Manggarai itu bisa lebih luas," tambahnya.
Untuk itu, bagi penumpang tujuan Manggarai-Bekasi atau Cikarang, maupun sebaliknya, proses transit naik-turun penumpang masih dilakukan di peron 6 dan 7 Stasiun Manggarai.
Untuk diketahui, peron jalur 4 dan 5 di Stasiun Manggarai sebelumnya ditutup untuk layanan KRL sejak 9 Oktober 2021. Kemudian, peron jalur 3 dinonaktifkan sejak 28 Mei 2022 atau pasca-switch over (SO) ke-5.
Lebih lanjut, Anne menjelaskan, untuk mengantisipasi serta mengurai kepadatan penumpang, KAI Commuter telah melakukan berbagai langkah, salah satunya dengan menyiapkan kereta pengumpan atau feeder yang diberangkatkan dari Stasiun Duri sebanyak 15-17 perjalanan
KAI Commuter mencatat saat ini pihaknya mampu melayani 150.000 hingga 200.000 orang penumpang yang transit di Stasiun Manggarai.
"Dan pasti dengan meningkatnya volume penumpang orang yang transit di Stasiun Manggarai juga akan meningkat, sehingga perlu antisipasi penyiapan feeder dan juga memperkecil headway agar kepadatan di stasiun Manggarai bisa terurai," pungkas Anne.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-tiba Kemenperin Salahkan KCI, Sebut Impor KRL di Luhut
