Internasional
Putin 'Sidang' 3 Dubes Eropa, Bongkar Dalang Malapetaka Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia memanggil Duta Besar (Dubes) Jerman, Swedia, dan Denmark di negara itu pada Kamis (25/5/2023). Moskow menyebut pemanggilan ini untuk memprotes apa yang dikatakan sebagai "kurangnya hasil" dalam penyelidikan pelaku peledakan pipa gas Nord Stream tahun lalu.
Beberapa ledakan bawah laut misterius memecahkan pipa Nord Stream 1 dan pipa Nord Stream 2 yang menghubungkan Rusia dan Jerman di Laut Baltik pada September 2022. Ini terjadi beberapa bulan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.
Ledakan terjadi di zona ekonomi Swedia dan Denmark. Kedua negara mengatakan ledakan itu disengaja, tetapi belum menentukan siapa yang bertanggung jawab. Kedua negara serta Jerman sedang menyelidiki insiden tersebut.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan menuduh ketiganya sengaja mengulur-ulur waktu dan berusaha menyembunyikan siapa yang berada di balik ledakan itu.
"Telah dicatat bahwa negara-negara ini tidak tertarik untuk menetapkan keadaan sebenarnya dari sabotase ini. Sebaliknya, mereka menunda upaya mereka dan berusaha menyembunyikan jejak dan pelaku sebenarnya dari kejahatan yang kami yakini terkenal. negara-negara," kata Moskow seperti dikutip Reuters.
"Bukan kebetulan bahwa versi mustahil yang 'bocor' (tentang apa yang terjadi) dilempar ke media untuk mencoba memperkeruh keadaan," katanya.
Kementerian Luar Negeri Denmark mengonfirmasi bahwa dubesnya telah dipanggil oleh Rusia. Kopenhagen menegaskan pihak berwenang di Denmark, Jerman, dan Swedia sedang melanjutkan penyelidikan mereka.
"Denmark telah memberikan pembaruan berkelanjutan kepada Rusia mengenai kemajuan penyelidikan dan menanggapi pertanyaan mereka. Kami akan terus melakukannya," kata kementerian itu melalui email.
Amerika Serikat dan NATO menyebut insiden itu sebagai tindakan sabotase semenatra Moskow menyalahkan Barat. Walau begitu, sejauh ini, tidak ada pihak yang memberikan bukti kuat.
[Gambas:Video CNBC]
Hot News: Kado dari Putin Hingga Tolak Pengunduran Rafael
(luc/luc)