Kemnaker Sosialisasikan Ini Buat Hadapi Tantangan Industri

Khoirul Anam, CNBC Indonesia

25 May 2023 12:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi kepada para talenta muda dalam menghadapi tantangan industrialisasi. Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menyebut, era digitalisasi memunculkan banyak pekerjaan baru baik di industri maupun sektor informal seperti pekerja seni dan digital.

"Pada bidang industri juga sudah menerapkan teknologi digital canggih yang tentu membutuhkan tenaga generasi muda berkompetensi baru. Caranya dengan mempersiapkan beberapa pelatihan," ucap Caswiyono dalam siaran pers, Kamis (25/5/2023).

Dia mencontohkan salah satunya sektor industri di Kabupaten Batang, yang telah menerapkan teknologi digital. Hal ini pun akan membutuhkan generasi muda yang memiliki kompetensi di berbagai bidang pekerjaan.

Baca:

Warning! Kemnaker Tangani Puluhan Kasus PHK Massal di RI

Ia menyebut, Kemnaker telah menyiapkan berbagai kebijakan dan melakukan langkah guna mendukung pembangunan ketenagakerjaan. Langkah tersebut melalui penyusunan proyeksi dan rencana tenaga kerja makro dan mikro di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), salah satunya berisi peta kebutuhan tenaga kerja.

Selanjutnya adalah mengembangkan sistem informasi pasar kerja di KITB yang terintegrasi dan mudah diakses, meningkatkan kualitas dan kapasitas pelatihan kompetensi di Batang, memasifkan sertifikasi kompetensi untuk penyediaan tenaga kerja yang bersertifikat, dan memperkuat dan mengembangkan Bursa Kerja Khusus (BKK) di lembaga pendidikan.

"Kami akan dekatkan pelayanan ketenagakerjaan di KITB melalui pembangunan Anjungan SIAPkerja," ujar Caswiyono.

Caswiyono menambahkan, untuk mengkonsolidasikan semua itu, Kemnaker akan memfasilitasi pembentukan skill development center (SDC), yaitu forum kolaborasi multi stakeholder dalam mempersiapkan tenaga kerja kompeten di KITB.

"Dengan membentuk SDC di Kabupaten Batang yang terdiri dari berbagai dinas terkait di lingkungan Pemkab Batang, manajemen KITB, asosiasi pengusaha/industri," tuturnya.