PII Catat Kenaikan Nilai Eksposur Penjaminan 16% di 2022

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
23 May 2023 13:26
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Foto: Dok PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) mencatat kinerja positif pada 2022. Hal tersebut terlihat dari kenaikan nilai eksposur penjaminan PT PII sebesar 16% dari dengan nilai investasi hingga Rp 550 triliun.

Selain itu, PT PII mampu mempertahankan kinerja pendapatan serta mendorong pertumbuhan laba bersih dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1.089 miliar atau naik 18% dari tahun sebelumnya.

"Sepanjang 2022, PT PII memiliki beberapa inisiatif strategis yang menjadi fokus utama. Salah satunya dalam bisnis penjaminan. Dalam bisnis ini, PT PII melakukan perluasan penjaminan ke sektor baru, antara lain konservasi energi, perhubungan darat, dan alutsista. Selain itu, fokus PT PII juga diarahkan kepada penjaminan small scale Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan penjaminan pemerintah untuk Pelaku Usaha Korporasi Gen-2 Tahun 2022," ungkap Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/5/2023).

Lebih lanjut, Sutopo menyampaikan bahwa sampai dengan akhir Desember 2022, tercatat 49 proyek senilai Rp 550 triliun yang dijamin oleh PT PII. Proyek tersebut berupa 33 proyek KPBU dan 16 proyek non-KPBU dengan nilai penjaminan sebesar Rp 94,6 triliun yang terdiri dari penjaminan proyek infrastruktur sebesar Rp 86,8 triliun dan penjaminan non-infrastruktur sebesar Rp7,8 triliun.

Dia menegaskan, kinerja tersebut menunjukkan dukungan PT PII dalam mendorong investasi dan pembiayaan non-APBN/D untuk infrastruktur nasional serta pembiayaan Kredit Program PEN.

"Dengan arahan dari pemegang saham serta kepercayaan dari stakeholders, PT PII berkomitmen untuk mengoptimalisasi peran strategis perseroan sesuai dengan mandat yang diamanatkan oleh Kementerian Keuangan. Khususnya dalam memaksimalkan potensi KPBU dan mendukung keberlanjutan pembangunan infrastruktur dengan tetap memperhatikan kinerja keuangan yang baik serta dapat memberikan manfaat sebesar besarnya bagi masyarakat," ungkap Sutopo.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban yang juga Kuasa Pemegang Saham menyampaikan apresiasinya kepada Direksi dan Dewan Komisaris PT PII atas pencapaian kinerja tersebut. Dia juga mengapresiasi kepatuhan Perseroan dalam menyampaikan laporan kinerja kepada RUPS serta mengapresiasi pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris.

"Kami berharap PT PII dapat menjaga kesehatan neraca serta memperhatikan risiko penjaminan melalui mitigasi risiko yang efektif dan robust untuk meningkatkan kredibilitas sebagai guarantee institution. Selain itu, PT PII perlu melakukan perkuatan ekosistem penjaminan melalui sinergi yang optimal dengan seluruh stakeholders. Di antaranya melalui peningkatan peran Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) Institute," jelas Rionald.

Dia juga mengingatkan kepada PT PII sebagai fiscal tool Pemerintah agar mengoptimalkan penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN), dengan tetap menjaga tata kelola yang baik. Sehingga meningkatkan kontribusi PT PII terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PT PII Berdayakan Masyarakat Desa Lewat Program Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular