Jurus PT PII Rangkul Ekosistem Pembiayaan Kreatif

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
28 February 2023 10:07
Inovasi Pembiayaan Infrastruktur PT PII Dukung Pemulihan Ekonomi(CNBC Indonesia TV)
Foto: Inovasi Pembiayaan Infrastruktur PT PII Dukung Pemulihan Ekonomi(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan hingga Januari 2023, mendukung strategi innovative financing atau pembiayaan inovatif. PT PII pun terus mempererat kerja sama dengan para pemangku kepentingan dan membentuk ekosistem pembiayaan inovatif.

Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo mengatakan berupaya untuk mempererat hubungan dengan stakeholders yang merupakan bagian dari ekosistem pembiayaan kreatif. Upaya ini juga sejalan dengan peran perusahaan dalam mendukung proyek pembangunan infrastruktur melalui pembiayaan inovatif.

"Sesuai arah strategis memperluas kebermanfaatan dalam berbagai sektor maupun dalam tahapan proyek infrastruktur, PT PII dengan mandatnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur melalui skema inovatif akan berfokus pada upaya memperbesar kebermanfaatan di masyarakat pada setiap lini usahanya," ungkap Wahid, dikutip dari keterangan tertulis belum lama ini.

Diketahui innovative financing adalah salah satu upaya untuk mengatasi anggaran pemerintah yang terbatas dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. Salah satu pembiayaan alternatif yang dilakukan adalah dengan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dalam langkah ini, peran swasta diharapkan menjadi solusi ketertinggalan penyediaan infrastruktur, baik dari kuantitas maupun kualitas. Pasalnya pihak swasta memiliki keunggulan dalam melaksanakan mengelola risiko dan inovasi dalam proyek infrastruktur.

Innovative financing juga terus didorong mengingat kemampuan APBN 2020-2024 diproyeksikan hanya mampu memenuhi 30% atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun. Penyediaan infrastruktur sektor jalan dan jembatan khususnya, juga terdapat tantangan gap pendanaan sebesar Rp 243 triliun dari total kebutuhan sebesar Rp 537 triliun.

Sementara itu, dalam upaya membentuk ekosistem innovative financing, PT PII menyediakan platform KPBU Small Scale yakni Smart Hub, yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Platform ini didirikan untuk mendorong proyek-proyek KPBU berskala kecil.

"Smart Hub hadir untuk dapat memberikan pendampingan proyek kepada Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dengan tidak membebani fiskal daerah serta memberikan akses kepada investor dan lenders untuk bersama-sama menyiapkan proyek KPBU skala kecil yang lebih berkualitas," ungkap dia.

Menurut dia, saat ini banyak pemerintah daerah yang mulai mengusulkan proyek KPBU dengan skala kecil, seperti di sektor alat penerangan jalan, rumah sakit, hingga pengelolaan persampahan.

Adapun sebelumnya Small Scale KPBU yang pernah dilaksanakan PT PII adalah penjaminan atas proyek infrastruktur untuk Proyek Alat Penerangan Jalan (APJ) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. KPBU AJP ini merupakan pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan tahapan transaksi.

Di samping itu, PT PII juga menggaungkan kolaborasi ekosistem innovative financing dengan meluncurkan Community of Practice. Inisiatif ini membentuk komunitas dari pelaku pembangunan infrastruktur dengan skema innovative financing.

"PT PII juga memberikan apresiasi terhadap ekosistem innovative financing yang berperan aktif dalam pelaksanaan innovative financing, khususnya melalui KPBU," pungkas Wahid.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PII Ungkap Dukungannya Untuk Infrastruktur Berkelanjutan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular