Internasional

Disney Mau Bangkrut? Proyek 2.000 Pekerja Rp 14 T Batal

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 May 2023 11:05
SHANGHAI, CHINA - JUNE 30: Tourists visit the Shanghai Disney Resort on the reopening day on June 30, 2022 in Shanghai, China. Shanghai Disney Resort reopened on Thursday after more than three months of closure due to the COVID-19 outbreak. (DOK.File / VCG via Getty Images/VCG)
Foto: (DOK.File / VCG via Getty Images/VCG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Walt Disney Co membatalkan rencana untuk membangun "kampus perusahaan" senilai hampir US$ 1 miliar atau Rp14,9 triliun. Awalnya ini akan dibuat di Florida, Amerika Serikat (AS), dan mampu menampung 2.000 karyawan.

Pembatalan untuk gedung yang disiapkan bagi divisi Imagineers itu (perancang wahana taman hiburan) muncul dalam email kepada karyawan pada Kamis waktu setempat. Kepala taman Disney Josh D'Amaro mengatakan perubahan kondisi bisnis mendorong Disney mempertimbangkan kembali rencana yang sudah diwacanakan sejak 2021 itu.

"Mengingat banyak perubahan yang terjadi sejak pengumuman proyek ini, termasuk kepemimpinan baru dan perubahan kondisi bisnis, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunan kampus," tulis D'Amaro, dikutip Reuters, Jumat (19/5/2023).

"Ini bukan keputusan yang mudah untuk dibuat, tapi saya percaya ini adalah keputusan yang tepat," tambahnya.

Bukan hanya itu, perseteruan dengan Gubernur Florida Ron DeSantis, disebut-sebut jadi faktor utama batalnya Disney membangun kampus. Disney dan DeSantis sendiri memang telah terkunci dalam pertempuran yang semakin sengit yang dimulai pada Maret 2022.

Awalnya CEO Disney saat itu, Bob Chapek, mengkritik undang-undang di Florida yang akan membatasi diskusi tentang identitas gender dan seksualitas di sekolah dasar. DeSantis, yang diperkirakan akan segera mengumumkan pencalonan diri sebagai Presiden AS dari Partai Republik pada tahun 2024, kemudian mengkritik Walt Disney.

Ia mengatakan proyek Walt Disney tidak boleh mendapat perlakuan khusus di negara bagian. Namun Disney menyebut langkah itu sebagai pembalasan politik yang seharusnya dilindungi undang-undang kebebasan berbicara dan menggugat negara bagian itu bulan lalu.

Sekretaris pers DeSantis, Jeremy T. Redfern, saat pengumuman perusahaan dua tahun lalu juga mengatakan "proyek tersebut tidak pernah membuahkan hasil, dan negara bagian tidak yakin apakah itu akan membuahkan hasil". Redfern menulis catatan menyindir posisi keuangan perusahaan seraya berujar "tidak mengherankan jika mereka merestrukturisasi operasi bisnis mereka dan membatalkan usaha yang gagal".

Pekan lalu, CEO baru Disney Bob Iger juga secara terbuka mempertanyakan minat Florida pada investasi lanjutan perusahaan itu. Dalam telepon dengan investor untuk membahas hasil kuartalan, Iger menekankan bahwa Disney akan mempekerjakan lebih dari 75.000 orang di Florida, menarik jutaan pengunjung setiap tahun ke Walt Disney World dan memiliki rencana untuk menginvestasikan US$17 miliar untuk memperluas resor selama dekade berikutnya.

"Apakah negara ingin kita berinvestasi lebih banyak, mempekerjakan lebih banyak orang, dan membayar lebih banyak pajak, atau tidak?" tanya Iger.

Menurut Orlando Sentinel, perusahaan diperkirakan akan menghabiskan sebanyak US$864 juta (Rp12,8 triliun) untuk proyek tersebut. Di sisi lain, keputusan Disney untuk memindahkan staf Imagineering yang berbasis di California menimbulkan keluhan dari karyawan, di mana banyak mengatakan mereka tidak ingin pindah ke Florida.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tsunami PHK Kian Ngeri, Giliran Disney Pangkas 7.000 Pegawai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular