Internasional

Tsunami PHK Kian Ngeri, Giliran Disney Pangkas 7.000 Pegawai

luc, CNBC Indonesia
09 February 2023 06:20
FILE PHOTO: A screen shows the logo and a ticker symbol for The Walt Disney Company on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., December 14, 2017. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo
Foto: The Walt Disney Company di New York Stock Exchange (NYSE) (REUTERS/Brendan McDermid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa hiburan Disney melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.000 karyawan. Tindakan yang diumumkan Rabu (8/2/2023) tersebut menjadi keputusan besar pertama CEO Bob Iger sejak dia diminta kembali untuk memimpin perusahaan akhir tahun lalu.

PHK tersebut melanjutkan 'tren' pemangkasan ribuan tenaga kerja yang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh para raksasa teknologi di Amerika Serikat (AS) akibat ekonomi yang memburuk.

"Saya tidak membuat keputusan ini dengan enteng. Saya sangat menghormati dan menghargai bakat dan dedikasi karyawan kami di seluruh dunia," kata Iger, dilansir AFP, Kamis (9/2/2023).

Disney juga mengumumkan akan memotong biaya US$ 5,5 miliar, yang akan terdiri dari US$ 3 miliar dari konten, tidak termasuk olahraga, dan sisanya US$ 2,5 miliar dari pemotongan non-konten. Eksekutif Disney mengatakan pemotongan biaya sekitar US$ 1 miliar sudah berlangsung sejak kuartal terakhir.

Disney juga mengatakan akan menghilangkan 7.000 pekerjaan dari tenaga kerjanya. Itu sekitar 3% dari sekitar 220.0000 orang yang dipekerjakan pada 1 Oktober, menurut pengarsipan SEC, dengan sekitar 166.000 di AS dan sekitar 54.000 secara internasional.

Perusahaan yang didirikan oleh Walt Disney juga mengatakan layanan streaming-nya mengalami penurunan pelanggan pertama kali pada kuartal terakhir karena konsumen mengurangi pengeluaran.

Pelanggan Disney+, saingan Netflix, turun 1% menjadi 168,8 juta pada 31 Desember, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Meskipun begitu, investor diyakinkan oleh kerugian operasi Disney yang lebih rendah dari perkiraan untuk platform streaming sebesar US$ 1 miliar untuk periode Oktober hingga Desember.

Di seluruh kerajaan hiburannya yang luas, grup Disney memperoleh pendapatan sebesar US$ 23,5 miliar untuk periode tiga bulan terakhir, lebih baik dari yang diharapkan para analis.

Iger, yang mengundurkan diri sebagai CEO pada 2020 setelah hampir dua dekade memimpin perusahaan tersebut, dibawa kembali setelah dewan direksi memecat penggantinya Bob Chapek.

Tugas baru Iger sebagai CEO menghadapi hambatan besar, termasuk kampanye investor aktivis Nelson Petz yang menuntut pemotongan biaya besar setelah dia mengatakan Disney membayar lebih untuk membeli studio film 20th Century Fox.

Disney juga terjebak dalam konflik dengan gubernur Florida Ron DeSantis yang ingin merebut kembali kendali atas area di sekitar Walt Disney World yang hingga kini telah dikendalikan oleh raksasa hiburan tersebut.

DeSantis yang konservatif secara politik, yang dianggap sebagai calon presiden AS, sangat marah pada Disney karena mengkritik undang-undang negara bagian yang melarang pelajaran sekolah tentang orientasi seksual.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pekerja Terkena PHK Kantor Gegara Ini, Bisa Efek Bolos!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular